PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kalangan DPRD Kalteng menilai bahwa generasi Millenial yang notabene pemilih pemula dalam pelaksanan Pemilu, harus diberikan edukasi atau pendidikan politik sebelum menggunakan hak pilih.
Hal ini disampaikan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kalteng, HM. Sriosako, kepada Kalteng.co, Selasa (6/12/2022).
Menurutnya edukasi bagi pemilih pemula sangat penting dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman serta fungsi daripada peranan hak suara, sebagai bagian daripada demokrasi dan berdemokrasi.
“Pendidikan atau edukasi politik tentunya penting untuk dipahami generasi millenial yang notabene pemilih pemula dalam pelaksanaan Pemilu, karena hal tersebut merupakan bagian daripada demokrasi dan berdemokrasi. Apalagi kedepannya generasi mudalah yang menentukan masa depan bangsa,” ucapnya.
Wakil rakyat dari Dapil I meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas dan Kota Palangka Raya ini juga mengatakan bahwa edukasi politik tidak hanya bertujuan untuk menambah wawasan generasi muda terhadap pelaksanaan Pemilu, tetapi memberikan pemahaman positif terhadap seluk beluk dunia perpolitikan.
“Yang menyebar di mata masyarakat selama ini, lebih condong kearah paradigma negatif terhadap dunia politik. Oleh karena itu, perlu upaya seluruh stakeholder untuk mengubah paradigma tersebut melalui hal positif. Salah satunya yakni memberikan edukasi Politik kepada generasi millenial supaya mereka tahu bagaimana seluk-beluk dunia perpolitikan yang sebenarnya dan terhindar dari paradigma buruk yang selama ini menyebar,” ujarnya
Kendati demikian, Ketua Komisi IV DPRD Kalteng yang membidangi Pembangunan dan Infrastruktur ini mendorong Pemerintah untuk bersinergi dengan seluruh Partai Politik (Parpol) di Bumi Tambun Bungai, untuk bersama-sama memberikan edukasi politik kepada generasi muda.
“Tentunya seluruh Parpol di Kalteng siap bersinergi dengan pemerintah untuk memberikan edukasi politik kepada kaum Millenial. Tinggal bagaimana proses pelaksanannya saja seperti penyelenggaraan seminar, talk show maupun event-event lain. Karena yang terpenting adalah bagaimana edukasi politik tersebut bisa diterima oleh generasi muda,” pungkasnnya.(ina)