PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Timbulan asap di sejumlah kabupaten/kota dampak pembakaran hutan dan lahan di kawatirkan Wakil Ketua III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalten) Hj.Faridawaty Darland Atjeh,SE,MM.
Saluran Napas Akut atau ISPA karena dampak polusi udara menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Faridawaty, terutama kelompok usia anak-anak sekolah seperti TK dan SD yang mana sedang dalam masa pertumbuhan, sistem imunitas belum matang, dan rentan terpapar polusi udara.
“Apabila polutan polusi terhirup, itu sangat membahayakan, terutama mereka yang notabene kelompok usia anak-anak, resiko ISPA dan penyakit pernapasan lainnya bukan tidak mungkin akan mengancam kesehatan mereka,” ucap Faridawaty kepada Kalteng.co, Kamis (31/08/2023).
Untuk perlindungan diri, Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Kalteng ini menyarankan penggunaan masker kepada orangtua untuk anak-anaknya saat berada diluar rumah, terutama di sekolah.
Terlebih jika ada usulan terkait kebijakan sekolah untuk kembali belajar jarak jauh atau hybird untuk melindungi anak dari polusi udara, mungkin dapat dipertimbangkan bagi daerah yang kabut asapnya terbilang tebal.
Disisi lain, pihak sekolah juga dapat berupaya meningkatkan kualitas udara di dalam kelas, diantaranya seperti peningkatan ventilasi udara dan melakukan penghijuan.
“Pada prinsipnya belajar tatap muka harus tetap diutamakan, namun disaat situasi tidak memungkinkan baru lah daring atau hybird dilaksanakan. Itu prinsip mendasar public health secara umum. Jadi, untuk melindungi diri jangan lupa gunakan masker agar polutan tidak terhirup,” pesan Faridawaty. (pra)
