PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kalangan DPRD Kalteng mendorong Pemerintah baik ditingkat PROVINSI maupun Kabupaten/Kota melalui Dinas Pertanian, untuk mengontrol stabilitas harga pupuk secara berkala.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalteng, H. Sudarsono, saat dikonfirmasi Kalteng.co di gedung dewan, belum lama ini. Menurutnya, stabilitas harga pupuk sangat berpengaruh terhadap hasil pertanian masyarakat dan kerap menjadi aspirasi maupun usulan, saat ia melaksanakan kunjungan ke konstituen.
“Pada dasarnya ketersediaan dan harga pupuk berpengaruh terhadap hasil pertanian. Apalagi saat melaksanakan kunjungan ke dalam daerah, staibilitas harga pupuk kerap menjadi spirasi masyarakat. Seperti yang disampaikan oleh masyarakat Kecamatan Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur yang mengharapkan adanya dukungan pemerintah di sektor pertanian,” ucapnya.
Wakil rakyat dari Dapil II meliputi Kabupaten Kotim dan Seruyan ini juga mengatakan bahwa selain masyarakat petani di Antang Kalang, hal serupa juga disampaikan oleh masyarakat Desa Gunung Makmur, yang meminta adanya kontrol Pemerintah terhadap harga pupuk, baik pupuk subsidi maupun non subsidi.
“Kondisi ini sangat menyulitkan masyarakat. Kalau harga pupuk tidak stabil ataupun mahal, maka petani juga kesulitan untuk mengembangkan usahanya. Jadi sangat diharapkan perhatian pemerintah agar harga pupuk ini stabil dan masih dalam jangkauan masyarakat petani setempat,” ujarnya.
Kendati demikian, sambungnya, terdapat sejumlah aspirasi lain oleh masyarakat Desa Gunung Makmur, yakni adanya harapan agar pemerintah membangun sekolah, sarana kesehatan serperti puskesmas desa serta bantuan penambahan tenaga guru serta mengusulkan kepada pemerintah untuk pendampingan pengembalian sertifikat dari perusahaan kepada Koperasi Unit Desa (KUD) di desa setempat.
Sedangkan usulan masyarakat Desa Mulya Agung melalui kelompok tani setempat, mengharapkan dukungan pemerintah melalui dinas terkait dalam peningkatan perekonomian masyarakat setempat melalui pengadaan bibit ternak sapi.
“Masyarakat di kedua desa juga mengharapkan pemerintah bisa meningkatkan infrastruktur fisik di daerah mereka, yakni pengaspalan jalan poros provinsi dari desa setempat menuju Kecamatan Antang Kalang,” tutupnya.(ina)
