DPRD KALTENG

Tingkat Pengangguran di Kalteng Tahun 2023 Menurun Drastis

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kalangan DPRD Kalteng menilai kenaikan persentase dari Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 68,76 persen di Tahun 2023, merupakan awal yang baik dalam dalam menekan angka pengangguran di Bumi Tambun Bungai.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kalteng yang membidangi pembangunan, Infrastruktur dan Ketenagakerjaan, HM. Sriosako, saat dikonfirmasi Kalteng.co via Whatsapp, Selasa (9/5). Menurutnya, persentase pengangguran Terbuka (TPT) di Kalteng berdasarkan hasil Sakernas per-bulan Februari Tahun 2023 sudah menurun ke angka 3,84 persen, dibandingkan tahun 2022 yang hanya menurun 0,35 persen.

“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Pada Februari 2023 TPT laki laki adalah sebesar 3,38 persen, lebih rendah dibanding TPT perempuan yang sebesar 4,71 persen. Apabila dikalkulasi, artinya TPT laki-laki mengalami penurunan sebesar 0,45 persen poin dibandingkan dengan keadaan Februari 2022. Hal yang sama terjadi pada TPT perempuan yang turun sebesar 0,18 persen poin dibandingkan periode yang sama,” ucapnya.

Wakil rakyat dari Dapil I meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas dan Kota Palangka Raya ini juga mengatakan bahwa semenjak Pandemi Covid-19, cukup banyak masyarakat yang terdampak khususnya dari aspek pekerjaan.

Namun di awal tahun 2023, tingkat pengangguran karena dampak Covid-19 di Kalteng telah mengalami penurunan, dimana penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 sebanyak 10,08 ribu orang, turun secara drastis sebanyak 71,03 ribu orang atau 87,45 persen dibandingkan Februari 2022.

Kemudian Komposisi penduduk yang terdampak Covid-19 terdiri dari Pengangguran karena Covid-19 sebanyak 0,55 ribu orang, Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 3,21 ribu orang dan Pengurangan Jam kerja karena Covid-19 6,32 ribu orang.

Artinya, Pengangguran karena Covid-19 turun 6,45 ribu orang atau 92,01 persen, penduduk yang beralih menjadi Bukan Angkatan Kerja karena Covid-19 bertambah sebanyak 7,00 persen dibandingkan Februari 2022 atau sejumlah 0,21 ribu orang, penduduk yang sementara tidak bekerja karena Covid-19 turun hingga 7,32 ribu orang atau 100 persen, penduduk yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 turun hingga 57,47 ribu orang atau 90,09 persen.

“Tentunya kita berharap agar kedepannya hal ini bisa dieprtahankan, sehingga tingkat pengangguran di Kalteng benar-benar bisa menurun secara drastis. Tentunya hal ini juga tidak lepas dari upaya pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan patut kita apresiasi,” tutupnya.(ina)

Related Articles

Back to top button