Dewan Prihatin Banyaknya Kasus Asusila Anak di Bawah Umur
KUALA KAPUAS, Kalteng.co- Kapuas sebagai Kota Layak Anak (KLA) nampaknya mulai tercoreng dengan banyak kasus asusila, dan kekerasan terhadap anak dibawah umur yang berhasil di ungkap pihak kepolisian. Anggota DPRD Kapuas Noni Ermirawati, SP, menyayangkan masih banyaknya perkara yang dihadapi anak-anak.
Apalagi data yang ada di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APP-KB) Kapuas cukup tinggi.
“Dari data tersebut menyatakan sebanyak 46 kasus anak, penganiayaan terhadap perempuan dan anak, diantaranya terdapat 20 kasus asusila sejak Januari hingga awal Desember 2022, hal ini yang membuat keprihatinan,” ucap Noni Ermirawati.
Menurutnya yang telah diraih Kapuas sebagai Kota Layak Anak, maka akan sia-sia apabila tidak terjaga dengan baik tersebut, karena tingginya kasus dimasyarakat melibatkan anak-anak dibawah umur.
Srikandi dari PPP ini juga menyampaikan apresiasi kepada Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT-PPA) DP3APP-KB Kabupaten Kapuas yang terus melakukan pendampingan kepada korban, khususnya perempuan dan anak-anak.
“Saya sampaikan apresiasi atas upaya dan kerja UPT. PPA Kapuas untuk penanganan yang telah di lakukan, gerak cepat sampai mendampingi korban ketika proses BAP saat berhadapan dengan hukum, serta melakukan terapi secara psikologis,” jelas Noni.
Wakil Rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) V secara umum kasus terhadap perempuan dan anak disebabkan beberapa faktor, seperti faktor ekonomi, pengaruh gadget, medsos, pergaulan dan kesalahan pola asuh.
“Mari bersama kita khususnya orang tua, agar selalu memberikan pengawasan yang ekstra baik kepada anak perempuan maupun anak laki-laki,” pungkasnya. (alh)