KUALA KAPUAS, Kalteng.co – Pemkab Kapuas harus melalukan langkah dengan mempersiapkan beras daerah, dalam mengantisipasi terjadinya krisis pangan lokal, hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kapuas, H. Darwandie, SH.MH.
Politisi senior tersebut mengutarakan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Kapuas, HKTI dan KTNA di ruangan rapat gabungan Komisi.
“Pemkab Kapuas harus anggarkan palingan tidak Rp1 Miliar untuk ketersediaan beras daerah,” tegas H. Darwandie.
Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Kapuas ini menjelaskan, kenapa harus ada stok beras daerah, agar mengantisipasi bencana di daerah tidak perlu lagi harus menunggu penyaluran beras di Perum Bulog yang disediakan, oleh Pemerintah Pusat, karena harus menunggu status siaga bencana nasional.
“Jadi maksud saya, kalau bencana gagal panen, maka pemerintah daerah langsung menyalurkan bantuan kepada masyarakat karena ada stok beras daerah,” jelasnya.
Darwandie juga menyampaikan apabila terjadi krisis pangan kenaikan harga beras, tentu daerah bisa mengambil alih dalam penanganan bencana daerah. Sehingga setidaknya ada 100 ton beras yang menjadi cadangan pemerintah daerah.
L
“Kalau kita punya stok beras sendiri khusus untuk penanganan bencana alam, terutama gagal panen bisa digunakan untuk membantu petani yang terdampak bencana hama tungro,” pungkasnya. (alh)
