Erlan Audri Soroti Balapan Liar: Perlu Upaya Bersama Cegah Korban Jiwa

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Anggota DPRD Kota Palangka Raya dari Fraksi Partai NasDem, Erlan Audri, SH, menyampaikan rasa prihatin atas peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawa seorang pengemudi ojek online di Jalan Adonis Samad, diduga akibat aksi balapan liar yang kembali marak di sejumlah titik di kota ini.
“Kami sangat menyayangkan adanya kejadian yang merenggut nyawa generasi muda, apalagi diketahui korban sedang berjuang menempuh pendidikan sambil bekerja. Ini tentu menjadi keprihatinan kita semua,” ujar Erlan, Selasa (24/6/2025).
Ia menilai, aksi balapan liar bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga mengancam keselamatan masyarakat luas. Oleh karena itu, Erlan mendorong aparat kepolisian untuk memperkuat pengawasan di titik-titik rawan dan meningkatkan patroli secara berkala.
“Langkah antisipasi perlu diperkuat, khususnya di jam-jam rawan seperti malam hari. Upaya pencegahan harus terus dilakukan agar tidak jatuh korban berikutnya,” ucapnya.
Erlan juga menekankan, pentingnya keterlibatan semua pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat, dalam memberikan pemahaman kepada anak-anak muda mengenai bahaya dan konsekuensi dari aksi kebut-kebutan di jalanan umum.
“Kita harus membangun kesadaran bersama, bahwa jalan umum bukanlah tempat untuk adu kecepatan. Perlu ada pendekatan yang tidak hanya menindak, tetapi juga mendidik,” imbuhnya.
Meski demikian, ia menilai penindakan terhadap pelaku balapan liar tetap diperlukan untuk memberikan efek jera. Namun, ia berharap penanganan dilakukan secara bijak, dengan mempertimbangkan usia pelaku serta pendekatan pembinaan bagi mereka yang masih di bawah umur.
“Penegakan hukum tentu penting, tapi pendekatan yang bersifat edukatif juga perlu dikedepankan, agar anak-anak muda kita tidak terjebak dalam siklus pelanggaran yang merugikan masa depan mereka sendiri,” jelasnya.
Lebih lanjut, Erlan berharap Pemerintah Kota Palangka Raya bersama instansi terkait dapat segera menyusun langkah strategis untuk menekan angka kejadian serupa. Menurutnya, kolaborasi antara penegakan hukum dan edukasi akan menjadi kunci dalam menyelesaikan persoalan ini secara berkelanjutan.
“Kita semua tentu tidak ingin kehilangan lebih banyak nyawa akibat hal-hal yang sebenarnya bisa dicegah. Ini saatnya kita lebih serius dan peduli terhadap keselamatan bersama,” tutupnya. (pra)
EDITOR : TOPAN