PALANGKA RAYA,kalteng.co – Dalam upaya mengoptimalkan distribusi BBM bersubsidi agar tepat sasaran, Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu meminta seluruh pengendara roda empat di Kota Cantik untuk mendaftarkan diri di aplikasi MyPertamina. Kebijakan ini akan mulai diberlakukan pada 1 September 2024 dan difokuskan terutama pada BBM jenis Pertalite.
Kebijakan ini diperkenalkan sebagai langkah strategis untuk mengawasi dan mengendalikan distribusi BBM bersubsidi yang selama ini sering disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu. Dengan aplikasi MyPertamina, pengendara yang membeli BBM bersubsidi harus terdaftar secara resmi, sehingga dapat meminimalisasi tindakan penyelewengan seperti pembelian dalam jumlah besar untuk dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi. Kebijakan ini mendapat berbagai reaksi, termasuk dukungan dari Hatir Sata Tarigan, Angg ota DPRD Kota Palangka Raya.
Ia menyatakan setuju dengan kebijakan tersebut, mengakui bahwa pengawasan terhadap penyalahgunaan BBM subsidi di beberapa SPBU sudah mulai terlihat. Menurut Hatir, langkah ini akan meminimalisasi penyalahgunaan BBM subsidi oleh oknum yang membeli dalam jumlah besar untuk diperjualbelikan kembali. “Saya mendukung pernyataan Ibu Pj Wali Kota Palangka Raya. Ini adalah langkah baik untuk mengurangi penyalahgunaan BBM subsidi,” ujarnya saat diwawancarai di Kantor DPRD Kota Palangka Raya, Rabu (21/8). Ia juga menekankan pentingnya sosialisasi kebijakan ini oleh Pemerintah Kota Palangka Raya, terutama karena ada pihak-pihak yang masih kurang familiar dengan teknologi. “Harus ada bimbingan atau pelatihan agar masyarakat tidak kesulitan saat ingin mengisi bensin pertalite,” tutup Politisi Partai Demokrat tersebut.(ham/ uni)
