PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Anggota DPRD Kota Palangka Raya dari Fraksi Partai NasDem, Rana Muthia Oktari, memberikan imbauan penting kepada masyarakat. Rana mengingatkan agar warga lebih berhati-hati dan waspada terhadap peredaran makanan kedaluwarsa yang kerap ditemukan di pasaran saat menjelang hari-hari besar.
Menurutnya, momen Nataru sering dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk menjual produk-produk makanan yang tidak layak konsumsi demi meraih keuntungan.
“Perlu kewaspadaan bersama, terutama dalam memeriksa masa berlaku atau tanggal kedaluwarsa produk makanan dan minuman sebelum membeli,” ujar Rana, Selasa (17/12/2024).
Ia menambahkan, lonjakan permintaan terhadap berbagai kebutuhan, khususnya makanan dan minuman, kerap terjadi di masa-masa menjelang perayaan besar seperti Natal dan Tahun Baru. Hal ini membuka peluang bagi oknum tertentu untuk menjual barang yang sudah kedaluwarsa atau tidak sesuai standar kualitas.
“Warga harus teliti, baik saat berbelanja di toko, pasar tradisional, maupun pusat perbelanjaan modern,” tegasnya.
Sekretaris Komisi III ini juga meminta kepada pemerintah kota melalui dinas terkait untuk memperketat pengawasan terhadap peredaran produk-produk makanan di pasar. Ia berharap, dinas perdagangan dan dinas kesehatan dapat melakukan sidak atau inspeksi mendadak ke sejumlah pasar untuk memastikan produk-produk yang dijual aman dikonsumsi masyarakat.
Tidak hanya kepada pedagang, Rana turut mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam berbelanja. “Jangan tergiur harga murah, perhatikan betul label, komposisi, dan yang paling penting, tanggal kedaluwarsanya. Kesehatan harus tetap menjadi prioritas utama,” pesannya.
Lebih jauh, politisi muda Partai NasDem ini juga mengajak masyarakat untuk melaporkan jika menemukan produk kedaluwarsa yang masih beredar di pasaran. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta dalam menjaga keamanan pangan.
“Semangat Nataru adalah semangat kebersamaan dan kebaikan. Jangan sampai momen ini ternoda oleh hal-hal yang membahayakan kesehatan,” tutup Rana. (pra)
EDITOR : TOPAN
