Curah Hujan Tinggi, Warga Diimbau Waspada DBD
SAMPIT,kalteng.co-Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hj Mariani mengimbau kepada masyarakat di daerah ini untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal ini dikarenakan dalam beberapa hari terakhir, Kota Sampit terus diguyur hujan dengan intensitas tinggi, sehingga masyarakat harus waspada terhadap dampak musim hujan yang sering menyebabkan penyakit DBD muncul. “Agar terbebas dari penularan dan penyebaran penyakit DBD, maka perlu adanya upaya pencegahan dengan berbagai cara, menjaga kebersihan lingkungan baik di rumah sendiri maupun komplek pemukiman warga itu sangat penting, untuk mencegah munculnya wabah DBD yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat,” kata Mariani, Selasa (20/3).
Menurut informasi dalam rentang Januari hingga Februari 2023, Dinas Kesehatan Kabupaten Kotim telah mencatat ada tujuh kasus DBD yang sudah ditangani. Maka untuk melakukan pencegahan penyakit DBD itu pihaknya yakin pemerintah kabupaten melalui instansi terkait sudah memiliki program. “Selama Januari ada empat kasus DBD dan Februari ada tiga kasus, kami yakin bahwa pemerintah kabupaten melalui dinas kesehatan sudah memiliki program untuk mencegah penyakit DBD,” ujar Mariani.
Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan kesadaran masyarakat juga sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit DBD tersebut, Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah dengan memastikan tidak ada genangan air di lingkungan sekitar rumah akibat hujan yang turun, serta membudayakan sikap gotong royong untuk membersihkan lingkungan. “Untuk mencegah penyebaran penyakit DBD maka kesadaran masyarakat juga sangat penting, dan juga melakukan gotong royong membersihkan lingkungan sekitar rumah sehingga tidak ada genangan air yang dapat berserang nyamuk,” ucap Mariani.
Ia juga menambahkan, setiap warga dapat melakukan upaya pencegahan dengan menjalankan 3M yaitu menguras bak mandi, menutup wadah atau penampungan air, dan mengubur barangbarang bekas yang terdapat di lingkungan tempat tinggal. “Penting untuk diketahui bersama bahwa efek DBD sangat kompleks, karena menyangkut semua aspek, sehingga memerlukan penanganan multi-sektor serta kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan,” tutupnya. (bah/)