SAMPIT, Kalteng.co – Dugaan pelangsiran BBM bersubsidi jenis Pertalite di salah satu SPBU di Sampit kembali menjadi sorotan. Anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Hendra Sia, meminta Pertamina untuk memperketat pengawasan di seluruh SPBU agar masyarakat kecil tidak dirugikan.
Kekhawatiran ini muncul setelah beredarnya video viral yang menunjukkan seorang oknum diduga melakukan pengisian BBM bersubsidi hingga tiga kali berturut-turut. Hendra menilai praktik tersebut bukan pelanggaran sepele, melainkan tindakan yang merugikan warga yang bergantung pada BBM subsidi.
“Kalau terbukti ada SPBU yang sengaja membiarkan praktik pelangsiran, harus ada sanksi tegas. Jangan sampai masyarakat kecil kehilangan haknya atas BBM bersubsidi,” tegas Hendra, Kamis (23/10/2025).
Politikus ini menambahkan, lemahnya pengawasan SPBU juga berdampak pada antrean panjang dan ketidakmerataan distribusi BBM bersubsidi. Akibatnya, warga harus menghabiskan waktu lebih lama dan biaya tambahan hanya untuk mendapatkan bahan bakar yang menjadi hak mereka.
“Praktik pelangsiran tidak hanya merugikan ekonomi masyarakat, tetapi juga menurunkan kepercayaan publik terhadap sistem distribusi BBM. Semua pihak, Pertamina, pemerintah daerah, dan aparat penegak hukum harus bersinergi untuk mengatasi masalah ini,” pungkasnya. (oiq)
EDITOR: TOPAN
