Bangun Murung Raya Lewat Budaya Membaca Sejak Dini
PURUK CAHU, Kalteng.co – Di balik kemajuan sebuah daerah, tersembunyi fondasi yang sering luput dari perhatian: budaya membaca. Wakil Ketua I DPRD Murung Raya, Dina Maulidah, percaya bahwa menciptakan generasi cerdas dimulai dari membiasakan anak-anak membuka buku sejak usia dini.
Saat menghadiri lomba membaca antar pelajar yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Murung Raya di Aula Dewan Adat Dayak (DAD).
Dina menegaskan pentingnya literasi sebagai modal utama membangun sumber daya manusia (SDM) unggul di masa depan.
“Minat baca bukan hanya soal hobi, tapi fondasi dalam membentuk karakter, cara berpikir, dan daya saing anak-anak kita ke depan,” ungkapnya, Sabtu (1/11/2025).
Lebih lanjut, Dina menyampaikan bahwa mendorong anak-anak untuk membaca tidak bisa hanya lewat imbauan atau program jangka pendek. Perlu dukungan lingkungan yang konsisten—baik dari rumah, sekolah, maupun masyarakat.
Ia menyebut fasilitas seperti perpustakaan sekolah, pojok baca, dan taman literasi harus dioptimalkan fungsinya. Namun yang tak kalah penting, kata Dina, adalah contoh nyata dari orang dewasa di sekitar anak.
“Anak-anak belajar dari melihat. Kalau mereka melihat guru, orang tua, atau tokoh masyarakat rajin membaca, itu akan menjadi kebiasaan yang mereka tiru,” katanya.
Sebagai representasi rakyat, Dina menegaskan komitmennya untuk mendorong program literasi melalui kolaborasi antara legislatif, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, hingga komunitas literasi lokal.
Ia menyadari bahwa membangun kebiasaan membaca bukan pekerjaan instan. Namun ia optimistis, dengan gerakan bersama, Murung Raya bisa melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tapi juga memiliki kepribadian kuat dan cinta pengetahuan.
“Literasi adalah investasi jangka panjang. Kita ingin anak-anak Murung Raya tumbuh sebagai generasi pembelajar yang membawa perubahan positif bagi daerahnya,” pungkasnya. (oiq)
EDITOR: TOPAN




