Ketua DPRD Murung Raya Soroti Risiko Pemangkasan Anggaran 2026 bagi Perekonomian dan Infrastruktur Daerah
PURUK CAHU, Kalteng.co – Ketua DPRD Murung Raya, Rumiadi mengingatkan potensi dampak negatif dari berkurangnya alokasi anggaran dalam rancangan APBD Tahun 2026 terhadap pembangunan daerah dan perekonomian lokal.
Menurut Rumiadi, pengurangan anggaran terutama pada sektor infrastruktur dasar seperti penyediaan air bersih berisiko memperlambat pelaksanaan program strategis yang sangat dibutuhkan masyarakat.
“Pemangkasan anggaran bukan hanya menunda pembangunan fisik, tapi juga memperlambat pertumbuhan ekonomi daerah yang selama ini diharapkan mampu mendorong kesejahteraan warga,” ujar Rumiadi, Senin (1/11/2025).
Lebih lanjut, Rumiadi menekankan bahwa efek dari pengurangan dana ini tidak hanya dirasakan oleh pelaku proyek pemerintah seperti kontraktor, tetapi juga berdampak luas pada pelaku usaha kecil menengah (UMKM) dan pedagang yang menggantungkan aktivitas ekonominya pada geliat proyek pembangunan.
“Dampak ekonomi ini bisa menyeret berbagai sektor, sehingga perlu adanya langkah mitigasi dari pemerintah dan DPRD agar dampak negatifnya dapat diminimalisir,” jelasnya.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa sektor kepegawaian tetap menjadi prioritas pemerintah daerah, dengan memastikan gaji, tunjangan, serta Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi ASN, PPPK, dan tenaga non-ASN tetap aman dan tidak terdampak.
“Kesejahteraan aparatur negara harus terus dijaga agar pelayanan publik tidak terganggu,” tutupnya. (oiq)
EDITOR: TOPAN




