Piala Isen Mulang 2025, Joni Harta Tegaskan Komitmen Kalteng Cetak Atlet Tenis Muda Berprestasi
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah sekaligus Ketua Panitia Turnamen, Joni Harta menegaskan, Turnamen Tenis Lapangan Piala Isen Mulang 2025 bukan sekadar agenda olahraga tahunan, tetapi juga menjadi bagian penting dari komitmen Pemerintah Provinsi Kalteng dalam membangun ekosistem pembinaan atlet tenis yang berkelanjutan, terutama di kelompok usia junior.
Menurut Joni Harta, turnamen yang digelar di Lapangan Tenis Sanaman Mantikei ini telah menjadi salah satu tradisi olahraga yang konsisten dilaksanakan di Kalimantan Tengah. Melalui turnamen ini, para pemain muda diberi ruang untuk mengasah teknik, mental bertanding, hingga pengalaman kompetitif yang sangat diperlukan sebelum melangkah ke event regional maupun nasional.
“Turnamen ini sudah lama dilaksanakan dan seharusnya menjadi tradisi tetap Provinsi Kalimantan Tengah dalam mencetak atlet tenis lapangan. Fokus utama kita saat ini adalah pembinaan di tingkat junior,” ujarnya, Jumat (21/11/2025).
Dijelaskannya, sejak masa kepemimpinan Gubernur Gatot Amrih, Pemerintah Provinsi Kalteng konsisten menggelar tiga turnamen besar, yaitu Piala Isen Mulang, Piala Gubernur, dan Piala Junior.
Ketiganya memiliki peran strategis dalam proses regenerasi atlet, khususnya melalui fasilitas lapangan khusus junior yang disiapkan untuk menunjang latihan dan kompetisi secara berjenjang.
“Ke depan, pihak panitia berkomitmen untuk terus melanjutkan turnamen ini dengan berbagai inovasi dan pengembangan kategori, guna memperluas jangkauan pembinaan serta meningkatkan kualitas atlet-atlet muda,” tambahnya.
Seiring waktu, Joni menilai perkembangan olahraga tenis lapangan di Kalimantan Tengah cukup menggembirakan. Banyak atlet daerah yang mampu menembus berbagai kejuaraan antardaerah bahkan tampil di level nasional. Hal ini menjadi bukti bahwa pembinaan yang dilakukan selama ini berjalan ke arah yang positif.
Pada pelaksanaan tahun ini, sebanyak 375 peserta dari seluruh kabupaten dan kota se-Kalimantan Tengah turut ambil bagian. Jumlah tersebut menjadi salah satu yang terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan turnamen, menandakan tingginya antusiasme masyarakat terhadap olahraga tenis.
“Peserta tahun ini mencapai 375 orang, dan itu salah satu yang terbanyak. Ini menunjukkan bahwa tenis lapangan semakin diminati dan semakin banyak bibit atlet potensial yang bisa kita kembangkan,” jelasnya.
Lebih jauh, ia berharap turnamen ini bukan hanya berlangsung sukses secara teknis, tetapi juga mampu melahirkan atlet-atlet baru yang dapat membawa nama Kalimantan Tengah bersaing di tingkat nasional.
“Harapannya, kegiatan ini berjalan lancar dan mampu mencetak atlet tenis lapangan yang berkualitas, sekaligus menjadi wadah silaturahmi serta hiburan sehat bagi masyarakat,” tutupnya. (pra)
EDITOR: TOPAN




