Rana Muthia Oktari Dorong Penguatan Peran Guru sebagai Garda Terdepan Merdeka Belajar
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Rana Muthia Oktari, menegaskan pentingnya penguatan peran guru sebagai ujung tombak keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di sekolah-sekolah.
Menurutnya, seluruh program pendidikan tidak akan berjalan optimal tanpa adanya dukungan penuh terhadap tenaga pendidik, mulai dari peningkatan kompetensi, pemenuhan sarana pembelajaran, hingga kesejahteraan guru.
Rana menilai, guru memegang peran strategis dalam menciptakan proses belajar yang humanis, kreatif, dan relevan dengan kebutuhan zaman. Karena itu, pemerintah daerah harus memastikan bahwa setiap guru mendapatkan ruang untuk berkembang, baik melalui pelatihan berkala, workshop inovasi pembelajaran, maupun kesempatan untuk mengikuti pengembangan karier.
“Guru adalah garda terdepan dalam Merdeka Belajar. Mereka tidak boleh dibiarkan bekerja sendiri, tetapi harus didukung dengan fasilitas yang memadai dan pembinaan yang berkelanjutan. Pemerintah daerah harus hadir untuk memastikan bahwa setiap guru mampu menerjemahkan semangat Merdeka Belajar dalam proses mengajar di kelas,” ujar Rana, Senin (24/11/2025).
Ia juga menekankan, bahwa perubahan paradigma pembelajaran menuntut guru untuk lebih adaptif terhadap teknologi pendidikan. Dengan pesatnya perkembangan digital, guru perlu dibekali kemampuan literasi digital, pemanfaatan aplikasi pembelajaran, serta metode mengajar yang inovatif agar pembelajaran menjadi menarik dan interaktif bagi siswa.
Selain itu, politisi perempuan dari fraksi partai NasDem ini juga menyoroti pentingnya pemerataan kualitas pendidikan di semua sekolah, baik negeri maupun swasta, termasuk di wilayah pinggiran Kota Palangka Raya.
Menurutnya, penguatan peran guru tidak boleh hanya terfokus pada sekolah-sekolah besar, tetapi harus menyentuh semua sektor pendidikan secara merata.
“Jika kita ingin kualitas pendidikan meningkat, maka semua guru harus mendapat kesempatan yang sama dalam pengembangan kompetensinya. Tidak boleh ada kesenjangan antarsekolah. Pemerataan adalah kunci,” tegasnya.
Lebih jauh, ia mendorong agar pemerintah kota terus memperkuat kolaborasi antara Dinas Pendidikan, DPRD, dan pihak sekolah dalam menyusun program kerja yang berpihak pada peningkatan mutu pendidik.
Rana menilai, komunikasi yang intensif akan memudahkan identifikasi persoalan di lapangan, seperti kebutuhan laboratorium belajar, perangkat teknologi, hingga kendala administrasi yang masih membebani guru.
“Kami di Komisi III berkomitmen untuk mendukung setiap program yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan. Guru yang sejahtera dan terfasilitasi dengan baik akan melahirkan generasi pelajar yang unggul dan berkarakter. Itu tujuan utama Merdeka Belajar,” pungkasnya. (pra)
EDITOR: TOPAN




