Awas! Bahaya Mengintai di Balik Air Sungai Surut: Tragedi Palangka Raya dan Peringatan untuk Warga Katingan
KALTENG.CO-Tragedi tenggelamnya dua siswi SMP di Palangka Raya menjadi duka mendalam yang menyentuh hati banyak pihak. Kejadian ini bukan hanya sekadar berita lokal, tetapi juga menjadi peringatan serius, terutama bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Katingan.
Saat musim kemarau, permukaan air sungai yang surut memang kerap dimanfaatkan warga sebagai lokasi rekreasi dadakan. Namun, di balik daya tarik air dangkal, bahaya tak terduga justru mengintai.
Menyikapi peristiwa pilu tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan angkat bicara. Melalui Anggota DPRD Katingan, H Hanafi, mereka mengimbau seluruh orang tua agar meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap anak-anak mereka.
Bahaya Terselubung di Dasar Sungai
Hanafi menekankan bahwa meskipun air terlihat tenang dan dangkal, kondisi dasar sungai bisa sangat berbahaya. Ada banyak faktor yang bisa memicu kecelakaan, di antaranya:
- Arus Bawah yang Kuat: Di beberapa titik, arus di bawah permukaan air bisa jauh lebih kuat dari yang terlihat, berpotensi menyeret seseorang yang tidak waspada.
- Lubang atau Palung Tersembunyi: Dasar sungai tidak selalu rata. Seringkali terdapat lubang atau palung dalam yang tertutup oleh air keruh, menjebak mereka yang berjalan di atasnya.
- Struktur Dasar yang Tidak Stabil: Dasar sungai bisa berupa lumpur yang licin, bebatuan tajam, atau material lain yang tidak stabil dan dapat membuat seseorang kehilangan keseimbangan dengan mudah.
Hanafi menambahkan, tragedi serupa pernah terjadi di Kabupaten Katingan bertahun-tahun lalu. Peristiwa di Desa Banut Kalanaman itu menjadi bukti nyata bahwa ancaman di sungai tidak boleh disepelekan. Oleh karena itu, tragedi Palangka Raya ini harus menjadi pelajaran berharga bagi seluruh masyarakat Katingan agar lebih berhati-hati.
Kolaborasi Penting untuk Keselamatan Bersama
Pencegahan bukan hanya tanggung jawab orang tua. DPRD Katingan meminta seluruh pihak terkait untuk bekerja sama dalam mensosialisasikan bahaya bermain di pinggir sungai. Langkah ini termasuk melibatkan:
- Pemerintah Desa: Berperan aktif dalam memberikan sosialisasi langsung kepada warganya.
- Komunitas dan Tokoh Masyarakat: Menjadi garda terdepan dalam menyebarkan informasi keselamatan di lingkungan masing-masing.
Edukasi mengenai pentingnya pengawasan orang tua dan risiko di sekitar sungai adalah kunci untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Langkah proaktif ini diharapkan dapat menjaga keselamatan anak-anak dan masyarakat secara keseluruhan, terutama mereka yang tinggal di wilayah DAS Katingan.
Keselamatan adalah prioritas. Jangan biarkan keceriaan di tepi sungai berubah menjadi duka yang mendalam. Mari bersama-sama meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan demi melindungi keluarga kita dari bahaya yang mengintai. (eri)




