KUALA KAPUAS, Kalteng.co – Perlu perhatian, serangan hama hasil panen menurun. Program Food Estate yang dicanangkan pemerintah pusat, ternyata belum berdampak terhadap petani yang masih menanam padi lokal. Seperti dialami para petani di Desa Jangkit, Kecamatan Bataguh Kabupaten Kapuas. Akibat serangan hama maka hasilnya menurun.
“Panennya tidak gagal, hanya 50 persen lebih menurun hasilnya,” ungkap Warga Jangkit, Abdul Wahab, minta perlu perhatian, Rabu (13/10/2021).
Menurutnya, ini dialami saat musim tanam April-Mei dengan benih lokal, di mana benih yang sedang berbuah, tapi belum masak diserang hama walang sangit (hampangau). Akibatnya buah benih jadi hampa/kosong atau tidak ada isinya.
“Karena isinya disedot oleh hampangau tersebut,” jelasnya.
Abdul Wahab mengakui, sudah selesai panennya, makanya sudah ketahuan bahwa hasil panen menurun. Biasanya hasil bersih siap giling dapat 200 kaleng kalau sekarang cuman dapat 90 kaleng.
“Harapan kita pemerintah juga membantu kami petani benih lokal, agar hasilnya tidak menurun,” pungkasnya. (alh)
