Angka Stunting di Gumas Menurun
KUALA KURUN,kalteng.co-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) menggelar rapat pelaksanaan aksi 8 reviu kinerja tahunan konvergensi percepatan penurunan stunting di wilayah Kabupaten Gumas tahun 2021. Dalam rapat itu, dibahas kendala dan permasalahan dalam pelaksanaan aksi 1 sampai dengan 7 oleh perangkat daerah (PD) terkait.
“Berdasarkan elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Nasyarakat (e- PPGBM), capaian prevalensi stunting di Kabupaten Gumas tahun 2020 yakni 22,87 persen, dan tahun 2021 ada pada angka 20,16 persen. Ini menunjukkan terjadi penurunan 2,71 persen,” ucap Sekda Gumas Yansiterson, Kamis (23/12).
Saat ini, lanjut dia, Kabupaten Gumas sudah menyelesaikan aksi integrasi dalam pencegahan dan penanganan kasus stunting. Untuk itu, perlu adanya penilaian terhadap pelaksanaan aksi yang dilakukan oleh Pemkab Gumas terhadap kinerja pelaksanaan program, dalam kegiatan pencegahan dan penurunan stunting. “Dalam penilaian itu, kita dapat membandingkan rencana dan realisasi capaian, mengidentifikasi faktor yang menghambat pencapaian target kinerja, serta merumuskan tindak lanjut perbaikan sehingga target kinerja bisa dicapai pada tahun berikutnya,” ujar Sekda.
Sejauh ini, kata dia, stunting menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tertuang dalam program Smart Human Resources di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau. “Dengan upaya percepatan penurunan stunting, maka kita akan dapat meningkatkan ke sehatan masyarakat merupakan sebuah kebutuhan yang sangat mendasar bagi setiap orang, dan modal awal bagi perkembangan potensi individu dalam hidup,” tuturnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gumas Evelnie mengatakan, aksi 8 reviu kinerja tahunan konvergensi percepatan penurunan stunting ini diikuti oleh seluruh lintas sektor terkait, dengan menyampaikan data-data sektoral. “Hasil dari rapat tersebut akan menjadi masukan dalam pelaksanaan analisis situasi, untuk menyusun rencana kegiatan penurunan stunting pada tahun berikutnya,” tandasnya. (okt/uni)