Harapan Dewan kepada Para Pekerja yang Menerima
KUALA KURUN,KALTENG.CO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Elvi Esie berpesan kepada para pekerja, baik karyawan swasta, pegawai honorer dari berbagai instansi, dan perangkat desa yang menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) di wilayah Gumas, agar bisa memanfaatkan bantuan tersebut sebaik-baiknya. BSU itu bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
“Tentu saya berharap bantuan yang diterima oleh para pekerja bisa digunakan dengan sebaik-baiknya, dengan dibelanjakan untuk berbagai keperluan yang penting. Jangan digunakan untuk berfoya-foya atau hal lain yang bernilai tidak baik,” kata Elvi Esie, Senin (7/11).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini berharap, alangkah lebih baik agar BSU yang diterima dapat digunaka untuk membeli bahan-bahan pokok, atau untuk hal penting lainnya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat meringankan beban hidup dalam keluarga para pekerja tersebut.
“Kami dari DPRD Kabupaten Gumas berharap bantuan ini tidak disalahgunakan. Harus digunakan untuk keperluan keluarga,” tegas anggota dewan dari daerah pemilihan (dapil) III yang mencakup Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Damang Batu, dan Kecamatan Miri Manasa ini.
Sebelumnya, Pejabat Sementara Kepala Kantor Pos Kuala Kurun Jembi menuturkan, ada 3.154 pekerja baik itu karyawan swasta, pegawai honorer dari berbagai instansi dan perangkat desa, telah menerima bantuan subsidi upah dari pemerintah sebesar Rp 600 ribu.
“Yang menerima BSU adalah pekerja dengan upah atau gaji maksimal Rp 3,5 juta per bulan. Mereka juga merupakan anggota aktif Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sampai bulan Juli tahun 2022,” kata Jembi, beberapa waktu lalu.
Dia mengakui, pemberian BSU diprioritaskan bagi pekerja yang belum menerima program kartu prakerja, program keluarga harapan (PKH), atau program bantuan produktif usaha mikro pada tahun anggaran berjalan sebelum BSU ini disalurkan.
“Bantuan yang diberikan ini untuk mempertahankan daya beli pekerja dalam memenuhi kebutuhannya sebagai akibat kenaikan harga beberapa kebutuhan,” pungkasnya. (okt/ens)
