NASIONAL

Baru 23 Persen Guru Divaksin, Juni Harus Rampung

JAKARTA , Kalteng.co – Sekolah tatap muka rencananya mulai Juli 2021. Dengan persyaratan setelah target vaksinasi Covid-19 terhadap 5 juta guru, dosen, dan tenaga kependidikan rampung pada Juni. Sayangnya, sebulan menjelang batas waktu tersebut, jumlah yang divaksin masih rendah.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengungkapkan, dari jumlah target guru, dosen, dan tenaga kependidikan peserta vaksinasi, saat ini baru 23 persen yang sudah di vaksin Covid-19. Pemerintah terus berupaya mengejar cakupan vaksinasi agar bisa sesuai dengan target. ”Itu adalah suatu target. Kalau target itu tidak tercapai semuanya, ya kita harus terus mengejar secepatnya,” ujarnya saat ditemui setelah pelaksanaan vaksinasi bagi pekerja seni di kantor Kemendikbudristek Kamis(20/5/2021).

Dia mengakui, ada beberapa faktor yang mengakibatkan vaksinasi kepada guru, dosen, dan tenaga kependidikan terhambat. Salah satunya, suplai vaksin Covid-19. Baik itu karena impor yang tertahan maupun negara-negara menghentikan ekspor vaksin ke luar negeri. ”Itu juga jadi kendala bagi vaksinasi guru. Tapi, guru tetap menjadi prioritas kita,” ungkapnya.

Nadiem kembali menekankan, ketika guru sudah divaksin Covid-19, sekolah wajib memberikan opsi pembelajaran tatap muka (PTM) kepada siswa. Tentu kondisi Covid-19 di wilayah sekolah tersebut harus tetap dimonitor. Bila kasus tinggi sehingga area itu harus melakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), sekolah juga harus menghentikan PTM.

Saat ini sekitar 20 persen sekolah sudah melakukan PTM secara periodik dengan terbatas. Sebab, pembukaan sekolah itu sejatinya bukan hal baru. Sejak Januari 2021, pemerintah daerah (pemda) diberi kebebasan untuk menentukan sekolah mana saja yang bisa menyelenggarakan PTM. Yang jelas, harus sesuai dengan kondisi Covid-19 di wilayahnya dan wajib memenuhi daftar periksa yang ditentukan Kemendikbudristek. ”Ada yang dua kali seminggu, tiga kali seminggu, dan lainnya,” terangnya.

Sebelumnya, Koordinator Nasional Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim meminta guru dan tenaga kependidikan mendapat vaksin lengkap sebelum kembali mengajar di sekolah. Selain itu, dia meminta pemerintah daerah betul-betul memastikan daftar periksa sekolah yang akan melaksanakan PTM telah terpenuhi.(tur)

Related Articles

Back to top button