NASIONAL

Evaluasi PPKM Level 4 di Wilayah Kalimantan

Sedangkan, Provinsi lain lebih rendah dari CFR nasional, yaitu Kalimantan Tengah sebesar 2,9%, Kalimantan Barat sebesar 2,4% dan Kalimantan Utara hanya 1,9%.Selain menekan mobilitas, Pemerintah juga terus meningkatkan jumlah testing dengan melakukan prioritas testing kepada suspek dan kontak erat dari kasus-kasus terkonfirmasi, dengan target minimal 10 kontak erat per kasus konfirmasi. Seluruh kontak erat akan dites dan dikarantina untuk menimalisir risiko penularan.Sampai 11 Agustus 2021, jumlah testing seluruh Provinsi di Pulau Kalimantan masih kurang dari 50% dari target yang ditetapkan dalam InMendagri, walaupun sudah terjadi kenaikan signifikan dalam beberapa pekan ini. Sedangkan, dari 13 Kab/Kota yang menerapkan PPKM Level 4, semuanya memiliki jumlah testing masih di bawah 25%, bahkan yang tertinggi Kota Palangkaraya hanya 24,0%.Namun, indikator lain seperti situasi perawatan, BOR dan konversi Tempat Tidur Covid-19 di wilayah Kalimantan menunjukkan tren perbaikan.

Dari 13 Kab/Kota yang menerapkan PPKM Level 4, terdapat 2 Kab dengan BOR tinggi (> 80%) yaitu Tanah Laut 92% dan Banjar Baru 85%. Kab/Kota dengan BOR tinggi di atas 80%, maka Pemerintah Daerah harus segera mengonversi tempat tidur rumah sakit hingga 40% dari total kapasitas TT di RS, sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam SE Menteri Kesehatan. Di tingkat provinsi, ada 2 yang BOR > 70% yaitu Kalimantan Selatan sebesar 76% dan Kalimantan Timur sebesar 70%. Sedangkan, tiga provinsi lain mempunyai angka BOR sangat rendah, antara 39% s.d. 47%.Selain itu, beberapa daerah yang belum mempunyai tempat isolasi, diminta segera menyiapkan Fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter), serta meminta kepada masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di rumah, agar mau pindah ke Isoter dengan layanan kesehatan yang lebih memadai. Kepala Daerah juga diminta untuk memastikan seluruh Rumah Sakit mengisi laporan harian oksigen melalui SIRS Online dan mengkoordinasikan kebutuhan oksigen dengan Kementerian Kesehatan.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Menko Airlangga menerangkan, “Pemerintah mengantisipasi dan segera mengirimkan tambahan bantuan oksigen, karena berdasarkan laporan di lapangan masih ada daerah yang mengalami kekurangan pasokan oksigen, terutama di Kalimantan Utara.”Untuk mengatasi ini, Pemerintah telah memetakan produsen dan industri pemasok oksigen di Kalimantan, antara lain berasal dari Samator Bontang, Samator Kutai, Pupuk Kaltim dan Kaltim Methanol Industri. Jumlah RS yang sudah mengisi sistem SIRS Online hanya 62% atau 126 RS dari total 205 RS di Kalimantan. Selain itu, Pemerintah juga telah mendistribusikan sekitar 670 Oxygen Concentrator untuk wilayah Kalimantan.

Pemerintah juga terus mempercepat Program Vaksinasi di sejumlah wilayah di Indonesia, terutama di daerah yang kasus aktifnya tercatat masih tinggi. Per 11 Agustus 2021, dari 208 juta orang target vaksinasi, sudah sebanyak 78,3 juta orang yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button