Pesawat tersebut di tempatkan di Skadron Udara 15 Tempur. ”Di operasikan di Skadron Udara 15 Wing 3 Lanud Iswahjudi,” kata Indan. Di sana, T-50 bersanding dengan pesawat tempur buatan Amerika Serikat, F-16.
Selama memperkuat TNI-AU, T-50 pernah mengalami insiden. Yang terakhir terjadi tahun lalu, tergelincir di Lanud Iswahjudi saat di pakai berlatih oleh penerbang TNI-AU.
Meski sudah mengonfirmasi kesepakatan jual beli alutsista, Indan belum bisa menyampaikan secara terperinci pengadaan pesawat itu. Termasuk rencana kedatangan pesawat.
Menurut dia, proses jual beli di urus Kemenhan. ”Bisa di tanyakan ke Kemenhan,” katanya. Hingga tadi malam, Juru Bicara Menhan Dahnil Anzar Simanjuntak belum merespons saat di konfirmasi Jawa Pos perihal kesepakatan jual beli T-50 dengan Korsel.
Untuk diketahui, belakangan Kemenhan cukup gencar mengurus kerja sama dengan beberapa negara. Termasuk pengadaan alutsista. Selain dengan Korsel, Kemenhan akan mendatangkan pesawat tempur dari Prancis. Juga, ada penjajakan pengadaan alutsista untuk TNI-AL dan TNI-AD.(tur)