TAFAKUR RAMADHAN

Puasa Bangkitkan Kekuatan Umat

KALTENG.CO – Setiap tahun, puasa Ramadan datang dan pergi. Umat Islam menunaikan ibadah saum (puasa) tersebut sebagai ritual rutin yang berulang tetap. Para ulama menyebutnya ”riayadhah sanawiyah”, sebagai pelatihan spiritual tahunan yang menanamkan kekuatan rohaniah yang dahsyat bagi kehidupan setiap insan muslim. Muslim yang berpuasa ibarat di gembleng di kawah candradimuka untuk menjadi insan-insan terbaik.

Karena itu, ketika tahun ini puasa Ramadan datang kembali, penting setiap muslim yang berpuasa mempertanyakan diri, kekuatan rohaniah apa yang di peroleh dan di akumulasikan untuk menjadikan ibadah ritual tersebut mampu membangkitkan etos kehidupan umat secara individual dan kolektif? Adakah puasa dapat di jadikan kekuatan rohaniah bagi kebangkitan hidup kaum muslim, khususnya di negeri Indonesia tercinta, agar menjadi umat terbaik dalam berbagai aspek kehidupan?

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

PROBLEM UMAT

Mempertanyakan fungsi puasa bagi pembentukan kualitas hidup individu dan komunitas muslim secara aktual sungguh relevan saat ini. Umat Islam merupakan kekuatan yang besar di negeri ini maupun di dunia.

Tidak hanya karena jumlahnya yang sangat besar, tapi juga karena mempunyai sejarah yang lebih dari cukup untuk membuktikan kekuatannya sebagaimana pernah terjadi di era kejayaan selama berabad-abad lamanya. Apalagi sumber ajarannya, yakni Islam, sebagai agama samawi terakhir yang terpelihara keotentikannya dan kompatibel dengan perkembangan zaman yang membawa misi rahmatan lil alamin (QS Al Anbiya: 107).

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Berbagai aspek positif ini merupakan potensi laten bahwa Islam dengan keseluruhan ajarannya merupakan kekuatan luar biasa yang menjadikan pemeluknya sebagai khayra ummah atau umat terbaik (QS Ali Imran: 110). Pada masa Rasulullah dan sesudahnya hingga berabad-abad umat Islam tidak hanya unggul dalam jumlah, tetapi juga jaya dalam kualitas.

Kini kondisi kaum muslim di dunia Islam maupun di Indonesia masih jauh dari harapan kemajuan, apalagi kejayaan. Di negeri ini umat Islam dari segi jumlah memang besar, tetapi dari kualitas masih di bawah dalam berbagai atau sejumlah aspek kehidupan yang penting. Seperti ekonomi, politik, penguasaan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi), dan sumber daya manusianya.

Kuantitas dan catatan sejarah umat Islam Indonesia masa lalu pun tidak jarang hanya terhenti menjadi kebanggaan semu yang berlebihan. Seakan umat Islam hari ini sudah serbahebat dan telah menjadi penentu peradaban dunia.

1 2 3 4Laman berikutnya
Back to top button