BeritaNASIONAL

Viral! Diduga Korban TPPO di Irak, Wanita Asal Palangka Raya Minta Tolong Dipulangkan

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Viral! Diduga Korban TPPO di Irak, wanita asal Palangka Raya minta tolong dipulangkan. Kejadian itu mendadak viral melalui sebuah video berdurasi sekitar 1 menir 23 detik.

https://kalteng.co

Dimana diketahui perekam video wanita berinisial RA (40) diduga telah menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

https://kalteng.cohttps://kalteng.co

Dari pengakuan wanita berasal dari Palangka Raya itu, ia saat ini berada di Irak dan telah dikurung selama empat bulan. Sebelumnya ia mengaku bekerja di sana, namun karena sakit ia mencoba untuk pulang.

Saat berusaha pulang ke Indonesia melalui agen kerjanya di Dubai, ia diminta menggunakan ongkos sendiri. Dari pihak keluarga RA telah menyediakan uang sejumlah Rp20 juta untuk biaya pulang, namun dari pihak agen menyatakan tiket saat ini sangat mahal dan uang yang diberikan belum mencukupi.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Namun sampai berbulan-bulan ia menunggu belum juga kembali ke Dubai maupun ke Indonesia. Melalui video itu ia memohon bantuan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk membantunya pulang.

Kadisnakertrans Kalimantan Tengah, Farid Wajdi mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalselteng di Banjarbaru. 

“Info dari BP3PMI bahwa berita itu benar. Untuk penanganan Pekerja Migran Indonesia (pekerja Indonesia di luar negeri, dulu disebut TKI, Red) dilaksanakan oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan untuk wilayah Kalteng melalui BP3MI di Bajarbaru,” katanya, Rabu (7/8/2024).

Saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi intens dengan Disnaker Palangka Raya dan BP3MI Banjarbaru dalam penanganan kasus tersebut. 

BP3MI Banjarbaru sudah mengkoordinasikan kasus tersebut ke Direktorat Perlindungan dan Pemberdayaan Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI Pusat untuk penanganan di tingkat pusat dan perwakilan RI di lokasi kasus. 

“Kami menunggu hasil penanganan BP2MI Pusat dan harapan kami yang bersangkutan bisa segera dipulangkan,” tukasnya. (oiq)

EDITOR: TOPAN

Related Articles

Back to top button