Dijelaskannya, akibat terendam banjir selama berhari-hari itu banyak perabotan rumah tanggga yang rusak. Untuk itu dirinya berharap ada bantuan dari pemerintah dalam membantu masyarakat terdampak banjir.
“Banyak yang rusak barang-barang kami ini. Ijazah anak, BPKB dan surat-surat lainnya itu terendam banjir semua. Karena kan waktu banjir itu kami tidak sempat membereskan semua surat-surat itu. Semoga ada bantuan dari pemerintah,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengungkapkan, banjir di Kota Cantik ini memang sudah terpantau menurun.
“Penurunan debit air sudah mulai sejak dua hari yang lalu. Penurunan baru terjadi di beberapa titik. Sementara daerah lainnya ada yang masih terendam oleh banjir,” katanya saat dikonfirmasi.
Dijelaskannya, sejumlah wilayah yang saat ini masih terendam banjir, yakni di Kelurahan Marang, Kelurahan Kameloh Baru, Jalan Kalimantan, Jalan Murjani, Jalan Mendawai dan Jalan Anoi, dengan ketinggian air yang bervariasi, mulai dari 30 sentimeter hingga satu meter.
“Dari lokasi tersebut, ketinggian debit air cukup bervariatif rata-rata paling dalam satu meter,” ucapnya.
