Palangka Raya

Cari Solusi Terbaik Atasi Musibah Banjir Kalteng

“Pemerintah pusat saat ini tengah gencar melakukan pengembangan dari komuditas sawit. Mulai dari biodisil, avtur pesawat terbang hingga pabrik gula dari olahan sawit. Otomatis ini memerlukan sinergisitas antara pemerintah pusat dan daerah. Berbagai dampak telah dihadapi dan dilakukan upaya-upaya perbaikan guna mengurangi potensi negatif. Memunculkan pekerjaan baru, penopang perekonomian di negara hingga bersama-sama membangun daerah dan Indonesia,” jelasnya.

Lebih lanjut Siswanto menilai, sawit telah menjadi pilar pembangunan nasional. Apabila ingin pembangunan menjadi lebih maju dan masyarakat yang sejahtera tentunya diperlukan kolaborasi jitu antara seluruh stakeholder termasuk pemerintah di dalamnya.

“Dapat kami pahami, bencana banjir sedikit banyak dikarenakan adanya kolerasi dari aktivitas perkebunan, hanya saja tidak seratus persen. Namun kami terus komitmen dalam upaya meningkatkan perekonomian, membantu masyarakat hingga mencari solusi tepat agar semuanya dapat berjalan dengan baik,” terangnya.

Pihak perusahaan sawit, lanjutnya menerangkan, dalam upaya mengurangi dampak kerusakan lingkungan, selama ini juga telah melaksanakan kaidah yang ramah lingkungan. Termasuk memenuhi standar pengelolaan sesuai dengan ISO yang ditetapkan.

Selalu ada evaluasi regular agar tidak melenceng dari ketentuan. Sehingga pihaknya meminta sinergisitas terus ditingkatkan dan selalu siap bekerjasama dengan pemegang kebijakan di daerah untuk mencari jalan keluar penanganan maupun pencegahan dampak lingkungan.

“Perusahaan sawit tentunya memiliki aturan yang jelas, sedangkan saat ini juga terdapat banyak perkebunan mandiri yang digerakan oleh masyarakat. Sebaiknya, harus ada regulasi pengawasan yang tepat terhadap perkebunan msyarakat yang dikelola secara mandiri,”tutup Siswanto. (pra)

Laman sebelumnya 1 2

Related Articles

Back to top button