PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Berdasarkan Instruksi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng berupaya mengantisipasi potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Bumi Tambun Bungai.
“Selama masih ada musim kemarau, ancaman Karhutla ini pasti akan selalu ada. Yang bisa dikurangi adalah resiko-resikonya, agar tidak berdampak lebih buruk,” kata Kepala BPBPK Kalteng H. Darliansjah kepada awak media, Senin (22/2/2021).
Dia menjelaskan, dengan wilayah Kalteng yang didominasi hutan gambut, membuat potensi resiko Karhutla selalu ada setiap memasuki musim kemarau.
Ia menyebutkan, berdasarkan laporan BPBPK Kalteng, hingga saat ini Karhutla sudah mulai terjadi di Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten Sukamara.
“Menurut informasi BMKG, puncak La Lina sekitar Maret-April. Jadi setelah itu, kita akan masuk periode musim kemarau. Musim kemaraunya seperti apa, kita masih belum tahu. Namun perlu diantisipasi,” ujarnya.
Karenanya, Gubernur memerintahkan BPBPK serta stakeholder lainnya terus melakukan pengawasan terhadap setiap potensi dan ancaman akan terjadinya Karhutla, guna mewujudkan Kalteng Bebas Kabut Asap. (oiq)
