Dikti Minta Penetapan Calon Rektor UPR Ditunda
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Menyikapi surat tersebut, panitia pemilihan rektor sepakat menunda penetapan calon rektor yang seharusnya dilakukan kemarin. Surat dari Ditjen Dikti akan dijawab oleh Rektor UPR Dr Andrie Elia.
Setelah surat tersebut diterima Ditjen Dikti, selanjutnya barulah diagendakan penetapan calon rektor. Hal itu disampaikan Ketua Panitia Pemilihan Rektor UPR Prof Dr Joni Bungai saat diwawancarai di Gedung Pusat Pengembangan Iptek dan Inovasi Gambut (PPIIG) Palangka Raya, kemarin.
“Untuk jadwal penetapan selanjutnya masih belum, karena seharusnya jadwal penetapan hari ini (kemarin), tapi ditunda. Penundaan ini bukan kehendak panitia. Kami hanya mengikuti surat dari Ditjen Dikti yang meminta untuk ditunda. Jadi intinya pada hari ini (kemarin) disepakati seperti itu (ditunda),” kata Prof Joni Bungai.
Ia menyebut, adanya penundaan penetapan calon rektor UPR tidak menjadi persoalan. Juga tidak ada batas waktu yang ditentukan untuk menjawab surat Ditjen Dikti. Akan tetapi, lanjutnya, alangkah lebih baik jika bisa dipercepat.
“As soon as possible, makin cepat makin baik,” ucapnya. Menurut Prof Joni, sejauh ini masih 13 bakal calon (balon) rektor UPR. Tidak ada pengurangan.
“Inikan hanya karena penundaan dari Ditjen Dikti, kami hanya menyesuaikan dengan Permen Ristekdikti Nomor 42 Tahun 2017 tentang Statuta Universitas Palangka Raya,” tutupnya. (*rky/ce/ala)