Palangka Raya

Fasilitas Umum Harus Diberi Perawatan

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Fasilitas umum harus diberi perawatan. Sejak pemerintah memberlakukan kebijakan physical distancing, pembatasan sosial menghindari terjadinya keramaian guna menanggulangi penularan Covid-19, banyak fasilitas umum (fasum) dibangun Pemerintah seakan terlihat kurang terawat.

Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi III DPRD Kalteng, yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Hj Srineni Trianawati kepada Kalteng.co, Senin (01/11/2021).

Untuk itu Srineni, meminta kepada pemerintah melalui dinas/instansi terkait tetap melakukan perawatan terhadap fasilitas yang sudah dibangun, seperti halnya taman. Meski belum dapat dikunjungi masyarakat, setidaknya pemerintah masih memberikan perhatian. Pasalnya, taman merupakan salahsatu aset yang harus tetap di jaga.

“Meski saat ini taman belum dapat difungsikan, saya harap tetap dilakukan perawatan dan pemeliharaan. Karena, biar bagaimanapun juga itu aset pemerintah yang harus tetap dijaga,”kata Srineni.

Politisi perempuan dari Fraksi Partai Golkar DPRD Kalteng ini berharap pemerintah dapat memperhatikan keberadaan fasilitas-fasilitas yang sudah terbangun. Sehingga tetap terjaga estetika, keberadaan dan manfaatnya.

“Mulai dari menjaga seluruh fasilitas, pendukung keberadaan taman, kebersihan, hingga ketertibannya. Jangan sampai, nantinya taman sudah bisa dikunjungi masyarakat, terdapat fasilitas taman yang rusak atau seakan sengaja tidak dirawat,” tegas Srineni.

Wakil rakyat asal Dapil IV Kalteng meliputi Kabupaten Bartim, Barsel, Barut dan Murung Raya ini menyampaikan, setiap wilayah minimal harus memiliki 30 persen RTH dari luas wilayah. Artinya, kawasan hijau yang digunakan untuk rekreasi, pertamanan, olahraga, dan hutan masing-masing daerah harus mengikuti ketentuan.

“Sebelum pandemi Covid-19, taman banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk sekedar berekreasi bersama keluarga, berolahraga, dan lainnya. Dengan ini saya harap fasilitas yang sudah terbangun tetap diberi perhatian dan perawatan,” tutup Srineni. (pra)

Related Articles

Back to top button