Jelang Idul Adha Pemko Terbitkan Edaran Pembatasan Penggunaan Kantong Plastik
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Mendekati hari pelaksanaan ibadah Kurban pada Hari Raya Idul Adha pada 10 Dzulhijjah 1442 Hijriah atau 20 Juli 2021 mendatang, Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, menerbitkan Surat Edaran (SE) terkait Pembatasan Penggunaan Kantong Plastik.
Terkait SE tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya, Achmad Zaini menjelaskan, tujuan utama SE tersebut di terbitkan adalah untuk mengurangi timbulnya sampah plastik yang saat ini mendominasi dari berbagai jenis sampah di Kota Palangka Raya.
“Kita ingin kota Palangka Raya benar-benar cantik sesuai misi walikota mewujudkan kota ini ‘Smart Environment’, sehingga kualitas lingkungan hidup tetap terjaga saat pelaksanaan Idul Adha nanti, ucapnya kepada Kalteng.co, Sabtu (17/7/2021).
Menurutnya, penggunaan wadah kantong plastik sekali pakai dapat menjadi masalah tersendiri. Karena sulit di kelola dan mengurangi kekhidmatan pelaksanaan ibadah kurban jika setelahnya tidak tertangani dengan baik.
Sebagai gantinya, panitia ibadah kurban baik di Masjid, Langgar, Mushola, maupun di tempat lainnya, di imbau untuk menyediakan Tas purun atau bakul purun dalam mengemas daging. Atau menggunakan kantong plastik yang ramah lingkungan seperti yang berbahan cassava.
“Memang harganya agak mahal bahan-bahan tersebut, tapi ini sangat membantu dalam mengurangi sampah plastik pasca perayaan kurban. Sekaligus membantu IKM memasarkan hasil produknya di masa pendemi yang sulit seperti ini,”
Sambungnya, SE yang diterbitkan pada tanggal 15 Juli 2021 tersebut juga sekaligus menindaklanjuti. SE Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor SE.2/PSLB3/PS/PLB.0/7/2021 tentang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha tanpa sampah plastik.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah, jeroan, sisa hewan kurban ke sungai atau saluran air. Agar sungai atau saluran air tidak tercemar. “kita ingin sungai tetap bersih dan kualitas airnya terjaga,” pungkasnya. (pra)