Hukum Dan KriminalKALTENG

Penambang Ajukan Tujuh Tuntutan; Salah Satunya Mendesak Bebaskan Penambang yang Ditangkap

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Demonstrasi ratusan penambang ke gedung DPRD Kalteng, Rabu (10/8/2022) mengajukan tujuh tuntutan. Mereka merasa perlu adanya aturan yang adil bagi para penambang di Kalteng.

https://kalteng.co

Koordinator lapangan aksi, Andreas Junaidy mengatakan, tuntutan yang diajukan khususnya terkait kebijakan yang mengatur tentang aktivitas penambangan emas tradisional.

https://kalteng.cohttps://kalteng.co

Untuk itu pihaknya menuntut DPRD Kalteng mendesak kepolisian menghentikan penangkapan dan razia atas aktivitas penambangan masyarakat.

“Kami meminta DPRD Kalteng mendesak kepolisian menghentikan proses penyidikan dan membebaskan warga yang telah ditangkap selama proses razia tersebut,” katanya.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Dijelaskannya, dengan razia tersebut dinilai sangat merugikan masyarakat dalam mencari pendapatan sehari-hari. Padahal, proses penambangan emas itu dilakukan di tanah milik masyarakat sendiri.

Untuk itu, pemerintah diminta agar dapat segera menetapkan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dan Izin Pertambangan Rakyat (IPR).

“Kami minta itu segera ditetapkan, tanpa adanya syarat atau birokrasi yang berbelit-belit,” tegasnya.

Selain itu, lanjut Andreas Junaidi, pihaknya juga ingin agar pemerintah dapat memberikan izin untuk masyarakat dapat tetap melakukan aktivitas penambangan emas hingga adanya solusi yang konkret dari pemerintah.

Untuk itu, perlu adanya payung hukum bagi para penambang emas tradisional, agar kedepan para penambang tidak lagi ditangkap oleh kepolisian.

“Maka dari itu Undang-undang Minerba ini harus dapat ditinjau kembali agar nantinya bisa berpihak ke masyarakat kecil,” ujarnya.

Dia berharap, pemerintah dapat memperhatikan komoditi lokal, seperti karet dan rotan untuk nantinya dapat menjadi sumber penghasilan utama bagi masyarakat yang menjadi dampak dari penertiban razia oleh kepolisian.

“Karena kan kasihan kami ini masyarakat kecil, kami mau kerja menambang emas malah ditangkap, peralatan kami dibakar. Kami ingin ada kebijakan yang pro terhadap kami,” tandasnya. (oiq)

Related Articles

Back to top button