Palangka Raya

Kenalan di Medsos, “Predator” Seks Setubuhi Gadis Enam Kali

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kenalan di Medsos, “predator” seks setubuhi gadis lima kali di tempat kawan. Hal tersebut terungkap setelah orang tua korban mengetahui hal bejat pelaku.

Mendapat laporan tersebut, Satreskrim Polresta Palangka Raya mengamankan pelaku berinisial F (20) karena telah tega menyetubuhi anak di bawah umur yang masih berstatus pelajar, Rabu (16/2/2022) sekitar Pukul 19.00 WIB.

Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santosa melalui Kasat Reskrim Kompol Ronny M Nababan mengatakan, tersangka merupakan warga Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya.

Ia menjelaskan, bahwa peristiwa persetubuhan tersebut bermula dari mereka berdua kenalan di medsos. Kemudian komunikasi berlanjut setelah keduanya bertukar nomor Handphone.

“Tersangka melakukan aksinya setelah sebelumnya mengajak korban bertemu di depan salah satu minimarket, kemudian membawa korban jalan-jalan dan diajak kes ebuah tempat milik temannya,” ungkapnya.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Ronny menyebutkan, diketahui keduanya sudah bertemu sebanyak lima kali dan selama itu tersangka telah menyetubuhi korban sebanyak enam kali di lokasi yang sama. Pelaku juga sempat mengancam korban agar tidak melaporkan hal tersebut kepada orangtuanya.

Selanjutnya orang tua korban yang mengetahui adanya persetubuhan yang dilakukan ersangka setelah menerima pengaduan dari anaknya segera melaporkan kepada unit PPA Satreskrim Polresta Palangka Raya.

“Saat ini tersangka telah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh Unit PPA Satreskrim, akibat perbuatannya tersangka dituntut pasal 76 D Jo pasal 81 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” ungkapnya.

Berkaca atas kejadian ini, ia mengimbau pihak keluarga dan sekolah secara bersama-sama dapat meminimalisir kejadian serupa dengan terus memberikan edukasi pada anak terutama dalam menggunakan media sosial.

“Mari bersama-sama kita edukasi anak terkait hal-hal seperti ini salah satunya mungkin dengan membatasi penggunaan media sosial dan memberitahu anak agar jangan menerima tamu saat tidak ada orang tua di rumah. Semoga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” pungkasnya. (oiq)

Related Articles

Back to top button