VIRTUAL : Lapas Perempuan Kelas IIA Palangka Raya mengikuti kegiatan tasyakuran secara virtual, Rabu (27/04/2022). FOTO ISTPALANGKA RAYA, Kalteng.co – Setiap tahunnya tanggal 27 April diperingati sebagai Hari Bakti Pemasyarakatan. Tahun 2022, Pemasyarakatan sendiri telah memasuki usia ke 58. Di angka terbilang tidak lagi muda ini Pemasyarakatan berharap, dapat dijadikan sebagai momen untuk intropeksi diri dan melangkah meraih tujuan yang telah di cita-citakan.
Terlebih Pemasyarakatan sendiri memiliki tugas-tugas yang mulia. Salah satunya yaitu mengembalikan orang-orang yang bermasalah atas kasus hukum menjadi manusia yang bermartabat dan mandiri.
Untuk memperingatinya, Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Palangka Raya Sri Astiana beserta jajaran mengikuti kegiatan Tasyakuran secara virtual dengan menggelar acara doa dan buka puasa bersama Jajaran Pejabat Struktural dan seluruh Petugas.
“Kegiatan yang di laksanakan ini merupakan bentuk rasa syukur kami dalam memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-58 yang puncaknya berlangsung pada, Rabu 27 April 2022,” ucap Kalapas Sri Astiana kepada Kalteng.co.
Adapun urutan acara yaitu diawali dengan sambutan dan laporan oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga, terkait kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Bakti Pemasyarakatan ke-58 diwilayahnya masing-masing.
Selanjutnya aacara dilanjutkan dengan penayangan video dan persembahan karya-karya yang dihasilkan oleh Warga Binaan Nusantara berupa Batik yang di tampilkan melalui tarian tradisional dan fashion show serta Pemberian Penghargaan kepada Pemenang lomba dan UPT Pemasyarakatan dalam rangka Hari Bakti Pemasyarakatan ke-58 serta Penghargaan Mitra Kerja oleh Menteri Hukum dan HAM RI.
Dalam sambutannya, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly mengatakan sudah saatnya pemasyarakatan mampu beproduktivitas tinggi agar siap berkompetensi dalam lingkup nasional maupun internasional.
“Pemasyarakatan harus mampu mendorong kerja sama untuk melakukan program kemandirian dan menjembatani warga binaan dengan lingkungan sosialnya” ungkap Yasonna.
Kegiatan pun dilanjutkan dengan tausiyah, doa bersama dan potong tumpeng yang menandakan rasa syukur segenap jajaran Lapas Perempuan Palangka Raya atas nikmat yang telah diterima. Tidak lama berselang, terlihat jajaran petugas dengan khidmad berbuka puasa sembari tetap menjalankan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan. (pra)