Palangka RayaPOLITIKA

Permainan Tradisional Kalteng Harus Dilestarikan

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Permainan tradisional Kalteng harus dilestarikan.  Wakil Ketua III DPRD Kalteng Hj Faridawaty Darland Atjeh mengatakan, hampir setiap daerah di Indonesia memiliki permainan tradisional, begitu juga Kalteng.

Provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai ini juga memiliki banyak permainan tradisional. Seperti Manyipet, Sepak Sawut, Balap Egrang, Bagasing, Sebumbun, Balian Sakei Uei, dan lain sebagainya.

“Permainan tradisional ini di samping menarik dan seru memainkannya, juga memiliki nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari melatih kekompakan, kebersamaan dan lainnya. Namun, karena kemajuan teknologi, beberapa dari permainan ini sudah mulai jarang kita jumpai orang memainkannya,”ucap Politisi senior Partai NasDem Kalteng ini kepada Kalteng.co, Selasa (31/8/2021).

Agar tidak tergerus oleh perkembangan teknologi, Faridawaty mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya para generasi muda agar dapat mempertahankan kearifan permainan tradisional tersebut.

“Mari bersama-sama kita jaga dan lestarikan kembali kearifan budaya, tradisi, serta adat istiadat Kalteng. Dengan begitu, kearifan lokal tidak akan hilang dan bisa di kenalkan kembali kepada generasi berikutnya,”ucap Faridawaty kepada Kalteng.co, Selasa (31/8/2021).

Tidak dapat dipungkiri lanjut wakil rakyat asal Dapil I Kalteng meliputi Kabupaten Gunung Mas, Katingan dan Kota Palangka Raya ini, mempertahankan kearifan lokal dari kemajuan teknologi tidaklah mudah.

“Seperti halnya mempertahankan permainan tradisional, ini menjadi perhatian kita bersama agar tetap diminati para generasi penerus, dimana saat ini justru terbawa suasana dengan permainan yang di mainkan secara online,”ungkapnya.

Selebihnya wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Kalteng ini meminta kepada generasi muda, khususnya kalangan mahasiswa, dapat turut serta berpartisipasi menjaga kearifan budaya, tradisi, dan juga adat istiadat Kalteng.

“Besar harapan saya, seluruh komponen masyarakat dapat bersama-sama menjaga kearifan lokal ini. Banyak upaya yang bisa di lakukan agar permainan tradisional ini tetap terjaga. Misalkan, dalam penyelenggaraan suatu kegiatan yang di lakukan oleh pemerintah ataupun masyarakat, dapat menyertai salah satu permainan tradisional Kalteng,” tutup Faridawaty. (pra)

Related Articles

Back to top button