Berita

Januari-September, 426 Karhutla di Palangka Raya

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Januari-September, 426 Karhutla di Palangka Raya. Dampak kejadian itu kini mulai dirasakan masyarakat, salah satunya kabut asap yang  menebal.

Maraknya peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ini, berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Kota Palangka Raya telah terjadi selama dua bulan belakangan ini. Kebakaran lahan sudah terjadi dimana menyebar di wilayah Kota Cantik.

Pada Agustus lalu, tercatat ada sebanyak 137 kejadian dengan total luasan lahan terbakar mencapai 109,43 hekatre. Sedangkan periode 1-29 September 2023, tercatat 208 kejadian dengan lahan terbakar 126,33 hekatre.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Hingga kini petugas gabungan yang masuk dalam Satuan Tugas (Satgas) kebakaran lahan tengah berupaya keras melakukan pemadaman.

 Berbagai kendala pun harus ditempuh para petugas pemadam kebakaran, dari medan tempuh yang ringan hingga berat pun harus dilalui untuk dapat menjangkau titik api. Minimnya sumber air adalah salah kendala yang menyulitkan petugas di lapangan.

Plt Kepala Pelaksana (Kalakasa) BPBD Palangka Raya, Alman P Pakpahan mengatakan, periode Januari-September 2023 ini sudah terjadi 426 kasus kebakaran lahan dengan luasan yang terbakar ini mencapai 279,04 hektare.

“Khususnya pada September ini, karhutla di Kota Palangka Raya sedang marak-maraknya terjadi. Berdasarkan perkiraan BMKG, puncaknya itu terjadi pada September 2023 ini,” katanya, Sabtu (29/9/2023)

Oleh sebab itu, melalui kesempatan ini ia tiada hentinya mengingatkan dan mengimbau seluruh kelurahan agar tetap meningkatkan patroli, pengawasan dan waspada terhadap adanya potensi Karhutla. 

“Kami juga mengimbau  masyarakat untuk bersama-sama mencegah bencana karhutla. Warga diminta jangan membuka lahan dengan cara dibakar, karena bisa saja nantinya akan dikenakan pidana apabila terbukti melakuknnya,” pungkasnya. (oiq)

Related Articles

Back to top button