Setahun Pemerintahan Sugianto-Edy: Kolaborasi Percepat Pemulihan Ekonomi
“Ini artinya, setiap pemimpin, apa pun masa dan eranya pasti dan yakinlah ingin membuat masyarakatnya sejahtera, pasti ingin mempercepat pembangunan di daerahnya. Kalau pun ada kekurangan karena gaya dan sikap seorang pemimpin, maka saya kira itu adalah bagian dari kekurangan Sugianto – Eddy sebagai manusia biasa,” ungkapnya.
Dari indikasi dan parameter ini, menurut Wahyudie, dia mengajak dan mengimbau segenap masyarakat untuk terus mendukung kepemimpinan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng ini menlanjutkan pembangunan yang lebih berkah lagi. Wahyudie juga mengajak masyarakat untuk selalu positif tinking terhadap mereka berdua.
“Saya mengajak segenap pihak untuk melihat positif kepemimpinan Sugianto-Eddy. Saya yakin bahwa kedua pemimpin ini pasangan yang cocok dan berksesuaian untuk akselerasi pembangunan di Kalimantan Tengah. Mari kita dukung kepemimpinan mereka, sudah setahun berjalan, tinggal dua tahun efektif mereka akan membuktikan kinerjanya,” tegasnya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalteng Khairil Anwar menilai, sudah setahun pasangan Sugianto-Edy terlihat kompak dan mampu bekerja sama dan saling sinergi.“Saya melihat mereka, pasangan Sugianto-Edy tampaknya kompak dan mampu bekerja sama serta saling sersinergi dalam melayani masyarakat,” katanya saat dihubungi, Selasa (24/5/2022).
Diungkapkannya, dalam satu tahun kepemimpinan memang sudah terlihat peningkatanpeningkatan, namun tentu harus terus ditingkatkan. Salah satunya pada sektor wisata di Kalteng yang harus terus dikembangkan.
“Khususnya yakni wisata religi seperti Makam Kiayi Gede, perlu diadakan kegiatan haul tahunan di loksi ini untuk dikenal oleh masyarakat,” katanya, kemarin. Sementara itu, Sekretaris DPD PDIP Kalteng Sigit K Yunianto mengatakan bahwa, pihaknya melihat khususnya pembangunan infrastruktur terus digenjot selama kepemimpinan Gubernur H Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur H Edi Pratowo.
“Hal tersebut diprogramkan secara multiyears. Memang belum bisa merata hal tersebut dikarenakan keterbatasan anggaran. Tetapi kami lihat tidak berhenti disitu, masih menggenjot sumber sumber dana seperti PAD untuk terusnditingkatkan. Bahkan sampai perangkat ditarget oleh pagubrnur. Ini adalah bentuk keseriusan pemprov dalam pembangunan,” ungkapnya.