METROPOLISPOLITIKA

Agustiar Akui Bukan Orator Ulung, Tapi Siap Bekerja Nyata untuk Kalteng

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Empat pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) telah menyelesaikan debat publik pertama yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng di Swisbell Hotel Palangka Raya pada Senin (14/10/2024) malam. 

Debat ini menjadi momentum penting bagi para kandidat untuk menyampaikan visi, misi, dan program kerja mereka di hadapan publik, dengan tema yang diangkat adalah “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kalimantan Tengah Melalui Ekonomi Berkeadilan dan Berkelanjutan.”

Dalam suasana yang serius namun tetap hangat, para kandidat tampak siap dan antusias menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh moderator, Regina Valeria Putri. Masing-masing paslon diberikan kesempatan untuk memaparkan pandangan mereka mengenai pembangunan ekonomi yang adil, pemerataan kesejahteraan, dan keberlanjutan lingkungan di Kalimantan Tengah.

Salah satu pasangan yang menjadi sorotan adalah paslon nomor urut 03, H. Agustiar Sabran dan H. Edy Pratowo. Keduanya menunjukkan kekompakan dalam menyampaikan jawaban mereka sepanjang debat berlangsung. Agustiar dan Edy tampil solid dan penuh keyakinan, menjawab setiap pertanyaan dengan jelas dan lugas, mencerminkan kesiapan mereka untuk memimpin Kalimantan Tengah.

Kekompakan Agustiar dan Edy dalam menjawab setiap pertanyaan menunjukkan sinergi yang kuat di antara keduanya. Kedua figur ini tampak saling melengkapi, di mana Edy Pratowo, yang dikenal memiliki pengalaman dalam pemerintahan, memberikan rincian teknis mengenai kebijakan yang akan mereka terapkan, sementara Agustiar dengan tenang menekankan pentingnya pemikiran strategis dan tindakan nyata dalam mewujudkan visi mereka.

Pada akhir debat, Agustiar dengan rendah hati menyampaikan permohonan maaf kepada publik jika ada kekurangan dalam penyampaian atau jawaban yang diberikan. Ia secara jujur mengakui bahwa dirinya bukanlah seorang orator atau ahli pidato yang ulung, namun lebih dikenal sebagai sosok pemikir dan pekerja keras. 

“Saya bukan ahli dalam berorasi, bernarasi, maupun beretorika. Namun, saya adalah seorang pemikir dan pekerja. Bukan bukti yang berbicara, melainkan berbicara yang menjadi bukti,” ungkapnya dengan penuh keyakinan.

Pernyataan ini menutup penampilan Agustiar dengan nada yang lebih personal, menegaskan bahwa kepemimpinannya lebih berbasis pada kerja nyata daripada kata-kata. Sementara itu, H. Edy Pratowo menambahkan bahwa mereka siap melanjutkan pembangunan yang signifikan bagi Kalimantan Tengah jika diberi mandat oleh rakyat. Ia menekankan, pentingnya kerjasama dan gotong royong dalam menghadapi tantangan pembangunan ekonomi yang adil dan berkelanjutan. (pra)

EDITOR : TOPAN

Related Articles

Back to top button