METROPOLIS

Handep, Pertahankan Kearifan Lokal

PALANGKA RAYA–Saat ini usaha kerajinan tangan dapat menjadi salah satu alternatif bisnis rumahan yang dapat dijalankan tanpa mengeluarkan modal yang begitu besar. Dimana saat ini para pelaku usaha dituntut untuk dapat terus bertahan ditengah pesebaran virus corona.

Seperti yang dijalankan oleh salah satu pelaku usaha kerajinan tangan di Kota Palangka Raya Handep. Mereka terus mencari berbagai macam terobosan dan inovasi dengan mengutamakan serta memanfaatkan kultur budaya lokal guna menarik minat daya beli konsumen.

Nama Handep diambil dari filosofi suku Dayak yang memiliki arti yakni saling tolong menolong atau gotong royong. Selain itu nama Handep sendiri merupakan kepanjangan dari Hand-made Ethical Products.

Handep diinisiasi pada bulan September 2018, dan resmi berdiri sebagai yayasan dan perusahaan pada Februari 2019. Handep diisi oleh beberapa pengurus inti berpengalaman yaitu Founder & CEO: Randi Miranda (asal Murung Raya), Co-founder & CCO: Liza Apriani (asal Katingan), dan Co-founder & CDO: Yoan Taway (asal Palangka Raya).

Salah satu pengurus inti Liza Apriani kepada Kalteng Pos mengatakan, Handep memasarkan produk berjenis eco-fashion seperti tas dan topi berbahan utama anyaman rotan. Selain itu Handep juga memasarkan produk-produk hasil hutan asli.

https://kalteng.co https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Untuk Sumber Daya Manusia (SDM) Handep bermitra dengan ibu-ibu penganyam rotan di Kecamatan Gunung Purei, Kabupaten Barito Utara (Batara) dengan prinsip dagang adil, jujur dan transparan,” terang Liza, Jumat (17/7).

Handep mengutamakan bahan-bahan kualitas alami hasil hutan seperti madu hutan murni, beras organik dayak, serta berbagai anyaman rotan yang didapat dari Kecamatan Gunung Purei, Kabupaten Batara.

“Kami memasarkan produk dengan dua sistem. Pertama, offline melalui store Huma Handep, Jalan Raden Saleh No.7 sedangkan untuk online kami memasarkan produk melalui instagram dan tokopedia, untuk penamaan produk Handep diambil berdasarkan suku dayak di Kalteng ” sebutnya.

Untuk itu ia berharap agar usaha sosial lokal di Indonesia khususnya kalimantan tengah (Kalteng) dapat tumbuh semakin banyak. Dengan harapan nantinya dapat mengangkat potensi sumber daya alam (SDA) dan budaya lokal yang berkelanjutan. Dengan harapan nantinya dapat memberdayakan masyarakat lokal khususnya yang ada di pedesaan agar mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

“Kami juga berharap meningkatnya kesadaran konsumer baik lokal maupun internasional dalam membeli produk-produk yang etis. Baik secara sosial maupun lingkungan,” pungkasnya. (pra/ala)

Related Articles

Back to top button