METROPOLIS

Jangan Dibawa Pak, Itu Motor Ibu Saya

PALANGKA RAYA–Aksi kebut-kebutan pebalap liar kembali meresahkan pengguna jalan. Meski sering ditertibkan, puluhan remaja tanpa mengenakan helm ini kembali berulah, mereka beradu cepat di jalan raya dengan kuda besinya.

Mengetahui aksi meresahkan ini, Ditsamapta Polda Kalteng bersama petugas aviation security (AVSEC) Bandara Tjilik Riwut melakukan penertiban. Total ada 19 unit kendaraan roda dua yang diamankan pada Senin sore (13/7).

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Salah satu pebalap liar Jekky (19) sempat menangis saat diinterogasi petugas, sebelumnya ia tidak mau mengakui perbuatanya. Remaja asal Kelurahan Tanjung Pinang ini mengakui sore itu ia berencana jogging, tapi saat ditanya beberapa pertanyaan barulah dirinya mengaku hanya ikut-ikutan beradu kuda besi dengan remaja lainnya.

“Iya saya cuma beberapa putaran, sebenarnya mau jogging pak, maaf saya tidak pakai helm. Jangan dibawa motornya pak, itu motor ibu saya,” ungkap Jekky sembari sesegukan dengan mata berkaca-kaca.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Lebih parahnya lagi, sebelum diamankan kepolisian pengendara yang memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi sudah ditegur oleh pihak AVSEC agar tidak memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.

Tanta selaku Asisten Manager of Airport Security Bandara Tjilik Riwut menyebutkan, pihaknya sudah sering memberikan teguran kepada remaja yang melakukan aksi kebut-kebutan itu. Namun teguran itu tidak digubris.

“Sering kita tegur agar tidak mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi, namun tidak diindahkan mengingat area tersebut juga dipakai oleh warga yang berolah raga. Kami takutnya nanti malah ada insiden akibat aksi kebut-kebutan itu yang pasti membahayakan orang lain,” ungkap Tanta kepada wartawan.

Karena mersesahkan, akhirnya kepolisian mengambil sikap tegas dengan mengamankan remaja yang hampir semuanya berstatus pelajar ini. Bahkan salah satu yang diamankan sempat menangis karena kendaraannya akan diamankan.

“Aksi mereka ini sudah sangat meresahkan, bahkan petugas bandara yang sudah mengingatkan aktivitas balapan itu pun tidak mereka gubris, terpaksa kita ambil tindakan tegas,” ujar Direktur Samapta Polda kalteng Kombes Pol Susilo Wardoyo melalui Wadir Samapta AKBP Timbul RK Siregar.

Lanjut Timbul, seluruh remaja yang meresahkan beserta kendaraan langsung diserahkan ke Satlantas Polresta Palangka Raya, mengingat ada beberapa pengendara tidak menggunakan helm bahkan tidak mempunyai surat kendaraan bermotor. “Kita akan serahkan ke Satlantas Polresta untuk penindakan selanjutnya,” pungkasnya. (ena/ala)

Related Articles

Back to top button