METROPOLISPOLITIKA

KPU Gunung Mas Siap Gelar Debat Publik Kedua

KUALA KURUN, Kalteng.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunung Mas (Gumas) bersiap menggelar Debat Publik Kedua dalam rangka Pilkada 2024. Debat ini dijadwalkan berlangsung pada 7 November 2024 di GPU Damang Batu Kuala Kurun dan akan disiarkan langsung melalui TVRI Kalteng serta kanal YouTube KPU Gunung Mas.

https://kalteng.co

Ketua KPU Gumas, Elfrinst Gunandry Tumon, mengungkapkan bahwa debat kedua ini mengusung tema “Tata Kelola Layanan Publik, Budaya, dan SDM Unggul”. Tema tersebut mencakup tiga aspek penting dalam pembangunan daerah, yaitu pengelolaan layanan publik yang efisien dan transparan, pelestarian budaya lokal, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.

https://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Ketiga isu ini sangat relevan bagi masyarakat Gunung Mas untuk menghadapi tantangan pembangunan di masa depan,” ujar Elfrinst Gunandry Tumon, Rabu (5/11/2024).

Menurut Elfrinst, debat ini menjadi kesempatan bagi para pasangan calon (paslon) untuk memaparkan program-program unggulan mereka, sekaligus memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat mengenai langkah-langkah yang akan diambil jika terpilih. “Kami berharap debat ini berjalan lancar dan berkontribusi positif bagi proses demokrasi di Kabupaten Gunung Mas,” tambahnya.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Debat publik kedua ini akan melibatkan lima panelis yang terdiri dari akademisi ahli di bidang tata kelola pemerintahan, budaya, serta pendidikan dan SDM dari UPR dan Universitas Muhammadiyah. Para panelis akan memberikan pertanyaan mendalam guna menguji visi, misi, dan program yang ditawarkan para calon.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan tim paslon dan stakeholder terkait, seperti pemerintah daerah, kepolisian, dan TNI. Kami berharap antar paslon saling menghormati dan tidak menyerang pribadi. Debat harus tetap berfokus pada tema yang ditentukan,” jelas Elfrinst.

Terkait pengamanan, formatnya tidak berbeda jauh dengan debat pertama, yang melibatkan ratusan personel dari kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan. Setiap paslon hanya diperbolehkan membawa 50 pendukung atau simpatisan ke lokasi debat, yang akan diidentifikasi dengan kartu tanda pengenal khusus. (nya)

EDITOR: TOPAN

Related Articles

Back to top button