METROPOLIS

Menyemai Harapan di Kebun Pekarangan

Meski mencari ikan air tawar bukan hal baru, bagi masyarakat di sepanjang DAS Rungan, atau masyarakat Kalimantan Tengah umumnya, budi daya ikan di pekarangan merupakan kebiasaan baru yang belum banyak dikembangkan.

Selama ini, mereka lebih akrab dengan budaya mencari ikan di sungai, berburu, ataupun mencari sumber penghidupan dari alam.

Masih relatif lemahnya budaya budi daya menjadi tantangan tersendiri bagi BNF saat kali pertama memperkenalkan program pemberdayaan masyarakat ini di dua kelurahan tersebut.

Untuk itu, sejak tahun 2019 Tim Pemberdayaan Masyarakat BNF melaksanakan serangkaian kegiatan untuk mengenalkan permakultur di pekarangan kepada warga di dua desa tersebut.

Mulai dari survei sosial ekonomi, pertemuan sosialisasi program BNF dan potensi kelurahan, hingga pelatihan permakultur, budi daya perikanan darat, serta pembuatan pakan ikan.

Warga sendiri pada awalnya tak mudah menerima program permakultur tersebut. Hal ini seperti diakui oleh Sikun yang pada awalnya merasa enggan untuk bergabung dalam kegiatan sosialisasi dan kelompok budi daya ikan dan tanaman pekarangan di kampungnya.

Namun, seiring waktu, ketika melihat sejumlah tetangga desanya mulai sukses dan tampak bergairah dalam menanami lahan pekarangannya, dia mulai tertarik untuk bergabung dan turut belajar.

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5 6Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button