METROPOLISPOLITIKA

Pasangan Habib Banua-Tommy Saputra Serukan Pilkada Kapuas Tanpa Korupsi

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengguncang masyarakat Kalimantan beberapa waktu lalu telah menciptakan gelombang keresahan di tengah masyarakat, terutama dalam konteks penyelenggaraan demokrasi di Kabupaten Kapuas. 

Peristiwa ini memicu kekhawatiran tentang integritas proses politik yang berlangsung, khususnya menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Banyak pihak kini khawatir bahwa isu korupsi dapat mencederai kredibilitas demokrasi di daerah.

Di tengah situasi politik yang semakin panas, perhatian publik tertuju pada langkah dan komitmen calon pemimpin daerah untuk memastikan bahwa demokrasi dapat berjalan dengan jujur dan adil.

Salah satu yang angkat bicara adalah Calon Wakil Bupati Kapuas nomor urut 02, Tommy Saputra, yang merupakan pasangan dari Pangeran Syarif Abdurrahman Bahasyim, atau yang lebih dikenal dengan nama Habib Banua.

Dalam pernyataannya, Tommy Saputra menekankan pentingnya upaya bersama untuk mewujudkan demokrasi yang bersih dan bebas dari segala bentuk kecurangan, terutama korupsi. Menurutnya, momentum Pilkada ini harus dijadikan ajang untuk memperbaiki citra daerah dan memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa pemerintahan yang akan datang akan berjalan sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.

“Kita tidak ingin kejadian OTT oleh KPK yang baru-baru ini terjadi mencoreng nama baik Kabupaten Kapuas. Ini adalah momen bagi kita semua untuk belajar dan memperbaiki diri, terutama dalam penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab,” ujar Tommy kepada Kalteng.co, Kamis (10/10/2024).

Ia menegaskan, bahwa dirinya dan Habib Banua berkomitmen untuk menghadirkan kepemimpinan yang menjunjung tinggi integritas, dengan prioritas utama memastikan tidak ada ruang bagi praktik korupsi di Kapuas.

Tommy juga mengajak semua pihak, baik penyelenggara Pemilu maupun masyarakat, untuk tetap waspada dan berperan aktif dalam menjaga agar proses demokrasi berjalan dengan baik. Menurutnya, upaya pencegahan korupsi harus dilakukan dari semua lini, termasuk dengan pengawasan ketat terhadap penggunaan anggaran daerah dan program-program pembangunan.

“Kita harus memastikan bahwa Kapuas dapat menjadi contoh bagaimana demokrasi yang sehat dan bersih bisa terwujud, tanpa ada intervensi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tambahnya. 

Tommy berharap, agar masyarakat Kapuas semakin cerdas dalam memilih pemimpin yang benar-benar berkomitmen untuk membawa perubahan positif dan tidak terjebak dalam praktik politik uang atau kecurangan.

Dengan situasi politik yang terus memanas menjelang Pilkada, komitmen pasangan Habib Banua dan Tommy Saputra untuk menjaga proses demokrasi yang bersih dan berintegritas menjadi angin segar di tengah kecemasan publik. Masyarakat kini berharap agar para pemimpin di masa mendatang mampu membawa Kabupaten Kapuas keluar dari bayang-bayang korupsi, serta membangun pemerintahan yang transparan dan berpihak pada kepentingan rakyat. (pra)

EDITOR : TOPAN

Related Articles

Back to top button