
KALTENG.CO – Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan Covid-19 menyatakan, penelusuran kontak erat di daerah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di Kalimantan Selatan sangat rendah. Berdasar data kementerian kesehatan, rasio kontak erat masih di angka 2.
Padahal, menurut Anggota Tim Pakar ULM untuk Percepatan Penanganan Covid-19 Hidayatullah Muttaqin, untuk dapat keluar dari PPKM level 4, rasio kontak erat harus bisa di angkat pada tingkat 5 ke atas.
Artinya, di harapkan daerah dapat melakukan penelusuran kontak rata-rata minimal 5 orang dari setiap penduduk yang terkonfirmasi positif Covid-19.
”Kalsel masih sangat rendah. Bahkan, untuk Tanah Bumbu masih nol,” kata Hidayatullah Muttaqin, Senin (23/8).
Standar ideal menurut WHO, lanjutnya, 1 pasien berbanding 30 orang kontak erat. Sedangkan untuk keterisian tempat tidur rumah sakit khusus pasien Covid-19, secara umum tidak ada daerah yang berada pada tingkat 90 persen.
Ia menilai, setelah selama sebulan PPKM level 4 di laksanakan di sejumlah daerah di Kalimantan Selatan, efektivitasnya belum sesuai harapan. Hal itu di tandai dengan bertambahnya daerah yang menjalankan PPKM level 4, dari dua menjadi enam daerah.




