PANGKALAN BUN, Kalteng.co – Masyarakat Desa Sungai Bakau dan Desa Keraya di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) geger. Pasalnya, kebakaran hutan dan lahan yang selama ini dikuatirkan terjadi.
Kondisi hutan dan lahan yang dipenuhi ilalang terbakar hebat sejak Jumat hingga Sabtu (1-2/04/2022) dengan kondisi masih menyala.
Tim petugas gabungan terdiri dari TNI, Polri, Damkar, BPBD masih berjibaku melakukan pemadaman di lokasi.
Kepala BPBD Syahruni mengatakan, sampai saat ini tim masih melakukan pemadaman dengan melibatkan beberapa pihak dan armada diterjunkan ke lokasi.
Karena kondisi lokasi yang sulit dijangkau, serta tidak adanya sumber air membuat tim Satgas Karhutla hanya berhasil memadamkan 10 dari 30 hektare lahan yang terbakar.
Dalam situasi tersebut kondisi cuaca berangin besar sehingga semakin sulit api untuk dipadamkan. Meski demikian tim gabungan terus berupaya memadamkan api agar tidak meluas.
“Kami masih melakukan upaya penanganan di lokasi kejadian untuk mencegah api semakin meluas. Kendala kami tidak adanya sumber air di sekitar lokasi, akses masuk tanki pemadam sulit dan bahan yang terbakar rumput, belum lagi tiupan angin yang cukup deras membuat situasi semakin sulit,” kata Syahruni.
Sementara itu Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono menegaskan, saat mendapat laporan jajarannya langsung turun kelapangan membantu pemadaman. Sehingga belum bisa memberikan informasi banyak berkaitan dengan kejadian tersebut.
Saat ditanya apakah ada unsur kesengajaan, pihaknya masih enggan memberikan informasi. Hal ini dikarenakan tim penyidik masih akan melakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut.
“Kami masih dalam proses penyelidikan berkaitan dengan penyebab terjadinya Karhutla. Nanti kami informasi kan hasilnya kalau sudah didapat,” ujar Kapolres. (son)
