PANGKALAN BUN, Kalteng.co – Upaya dalam memberikan pelatihan dan pembinaan kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan terus dilakukan. Seperti halnya yang dilakukan Lapas Kelas IIB Pangkalan Bun, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah.
Kali ini memberikan pelatihan kepada para narapidana perempuan. Dengan mengadakan program tata boga untuk membekali keterampilan yang diberikan selama didalam tahanan.
Menurut Kepala Lapas Kelas IIB Pangkalan Bun, Herry M. Ramdan, bahwa apa yang dilakukan ini sebagai bentuk pembinaan. Program ini merupakan salah satu bentuk bimbingan kemandirian yang diberikan kepada WBP agar mereka memiliki keterampilan sebagai bekal saat kembali ke masyarakat.
Program tata boga ini bertujuan untuk membantu narapidana wanita mengembangkan keterampilan. Dengan harapan nantinya dapat digunakan sebagai modal untuk berwirausaha mandiri. Selain itu juga dapat menciptakan lapangan kerja di kemudian hari.
“Kami ingin agar WBP wanita bisa memiliki ilmu ketika berada didalam Lapas. Ini bentuk kepedulian dan pembinaan agar mereka nantinya dapat dimanfaatkan dengan baik,”katanya.
Mereka dilatih bukan hanya belajar memasak saja, tetapi juga persiapan dan penyajian makanan. Sehingga nantinya ketika selesai masa dan bebas dapat mengembangkan kemampuan baru. Sehingga tidak melakukan kesalahan yang sama dan mendukung perkembangan pribadi para narapidana.
Setiap narapidana yang terlibat dalam kegiatan tata boga dilatih untuk memahami teknik-teknik dasar memasak. Selain itu juga prinsip kebersihan, serta nilai gizi dalam menyajikan makanan yang sehat dan bergizi. Mereka juga diajarkan cara membuat aneka kue sebagai tambahan keterampilan yang dapat dikembangkan di masa depan.
“Kami ingin mempersiapkan para narapidana untuk kembali ke masyarakat dengan kemampuan yang dapat diaplikasikan di dunia kerja,” ungkap Kalapas.(son)
EDITOR: TOPAN
