PANGKALAN BUN-Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotawaringin Barat (Kobar) heboh setelah didatangi ribuan massa pendukung salah satu calon Pilkada. Mereka mengamuk dan membakar ban bekas serta merusak fasilitas umum yang ada di sekitar lokasi. Melihat aksi ini, sekitar 600 personel Polri berhasil menghadang dan membubarkan massa yang sempat anarkis. Dengan menggunakan water Canon serta Tim Jihandak Brimob Polda Kalteng. Kegiatan itu merupakan rangkaian simulasi dalam rangka pengamanan pilkada serentak.
“Alhamdulillah dalan satu jam aksi massa yang sempat anarkis berhasil diredam dan situasinya dapat dikuasai dengan baik oleh polisi. Kegiatan ini bagian dari aksi simulasi yang dilakukan Jajaran Polri bersama dengan TNI serta beberapa ormas dalam persiapan pelaksanaan Pilkada Gubernur Desember 2020 mendatang,”kata Pamatwil Korwil IV Kombes Eka Djunaedi, kemarin (15/7).
Menurutnya, ini bagian dari Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam rangka mengawasi pelaksanaan Pilkada nantinya. Terbukti apa yang dilakukan selama ini mampu ditunjukkan sehingga pada saat pelaksanaanya nanti apabila terjadi masalah bisa langsung ditangani dengan baik. Dan tim yang terlibat tidak hanya jajaran Polres Kobar saja, tetapi juga Polres Lamandau serta Polres Sukamara. Dan dengan saling bersinergi untuk memberikan rasa aman pada saatnya nantinya padat demokrasi ini berjalan sesuai dengan yang diinginkan.
“Kami juga dibantu oleh TNI dan beberapa ormas ikut terlibat sehingga nantinya bukan hanya polisi saja yang memberikan rasa aman, tetapi saling bersinergi,” tegasnya.
Polisi lanjutnya, akan bertindak tegas bagi siapa saja yang akan mengganggu jalannya pelaksanaan Pilkada. Sehingga nantinya diproses sesuai dengan aturan yang berlaku. (son/ala)
