Sampit

Kecamatan Teluk Sampit Rawan Terjadi Karhutla

SAMPIT,kalteng.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengatakan wilayah Kecamatan Teluk Sampit rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Seiring dengan hal tersebut, petugas BPBD selalu siaga selama 24 jam untuk melakukan antisipasi kebakaran hutan dan lahan melalui pola patroli, deteksi dini di daerah rawan maupun menunggu laporan dari masyarakat.

“Struktur wilayah itu merupakan tanah gambut, jika terbakar akan mudah menyebar dan membutuhkan waktu lama untuk dipadamkan,” terang Kepala BPBD Kotim, Rihel, Rabu (3/11).

Rihel menyebutkan, rawan terjadinya karhutla di wilayah Kecamatan Teluk Sampit, menjadi atensi pihaknya dengan membentuk tim serta mendirikan posko yang ditempat di beberapa dan desa dan kecamatan di wilayah tersebut.  Selain itu, posko induk akan terpusat di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Posko dilengkapi personel dan bertugas 24 jam.

“Saat ini untuk kemampuan personel dan peralatan sendiri telah siap sesuai kondisi dan jumlah yang ada,” terang Rihel.

Mantan Kepala Satpol PP itu menambahkan, selain petugas, pihaknya juga meningkatkan keterlibatan masyarakat secara langsung dalam mengantisipasi dan menangani bencana karhutla.

Menurutnya, masyarakat menjadi garda terdepan dan harus memiliki kemampuan memahami dan manajemen penanggulangan bencana salah satunya karhutla. Peran antisipasi dan penanggulangan bencana itu setidaknya mencakup wilayah tempat tinggal masing-masing wilayah.

“Untuk sementara yang rawan terjadi karhutla di wilayah Selatan Kotim. Sementara wilayah Utara, seperti Kecamatan Antang Kalang, struktur tanahnya kebanyakan mengandung mineral, apabila terbakar akan lebih cepat dipadamkan,” tandasnya. (sli/ans)

Related Articles

Back to top button