PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Pendaftaran bakal calon rektor Universitas Palangka Raya (UPR) periode 2022-2026 sudah ditutup 27 Mei lalu. Sebanyak 13 dosen mendaftar menjadi calon pimpinan UPR untuk menggantikan Dr Andrie Elia Embang yang masa jabatannya akan berakhir pada 7 September mendatang.
Prof Joni Bungai MPd selaku ketua panitia pemilihan mengatakan, 13 dosen yang sudah mendaftar juga telah menyerahkan berkas-berkas administrasi sebagai persyaratan.
“Iya seluruh bakal calon sudah menyerahkan berkas-berkas administrasi yang diwajibkan,” katanya saat dikonfirmasi Kalteng Pos, Rabu siang (1/6/2022).
Lebih lanjut dikatakannya, tahapan selanjutnya dalam rangkaian proses pemilihan rektor UPR ini yakni verifikasi oleh panitia terhadap berkas-berkas yang sudah dikumpulkan bakal calon. Verifikasi akan berlangsung selama sekitar sembilan hari, yakni 6-14 Juni mendatang.
“Iya, pelaksanaan verifikasi berkas sesuai jadwal yang sudah ditentukan oleh senat,” sebutnya.
Setelah semua berkas diverifikasi, selanjutnya panitia akan membuat surat kepada senat universitas. Kemudian senat menentukan jadwal rapat senat tertutup untuk menetapkan calon rektor UPR.
“Setelah ditentukan siapa saja calonnya, selanjutnya mereka (calon, Red) akan melakukan sosialisasi di kampus, memperkenalkan diri dan program-program kerja yang akan dijalankan jika terpilih, serta penyampaian visi dan misi dalam rapat senat terbuka yang dilaksanakan selama dua hari,” pungkasnya. (abw/ce/ala)
