PLN dan UPR Perkuat Pembentukan Pemimpin Muda Adaptif di Era Disrupsi
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – PLN bekerja sama dengan Universitas Palangka Raya (UPR) mendorong lahirnya generasi muda yang siap menjadi pemimpin kreatif dan adaptif di tengah perubahan besar yang dipicu oleh inovasi dan digitalisasi.
Kolaborasi ini diwujudkan melalui partisipasi PLN dalam Management Festival 2025 UPR yang mengangkat tema “Building Creative and Adaptive Leaders in an Era of Disruption”.
Assistant Manager Keuangan, Perizinan, Pertanahan, dan Umum PLN UPP KLB 3, Febrianda, menegaskan pentingnya kesiapan generasi muda menghadapi perubahan cepat yang terjadi saat ini. Ia menyampaikan bahwa era disrupsi tidak hanya menuntut kemampuan bertahan, tetapi keberanian menciptakan peluang baru.
“Pemimpin kreatif dan adaptif adalah mereka yang siap bertransformasi dan mampu mengajak orang lain bergerak bersama,” ujarnya, Senin (22/9/2025).
Febrianda juga menjelaskan bahwa keterlibatan PLN dalam kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mencetak generasi unggul. Selain memberikan materi, ia membuka wawasan mahasiswa tentang pentingnya kepemimpinan visioner yang peka terhadap perubahan.
“Pemimpin masa kini harus mampu membaca situasi, membuat keputusan inovatif, dan tetap membumi dalam membangun tim,” katanya.
Dari sisi akademik, Ketua Jurusan Manajemen FEB UPR, Vivy Kristinae, mengapresiasi kontribusi PLN dalam festival tersebut. Ia menilai kehadiran praktisi dari sektor industri memberi mahasiswa gambaran langsung tentang dinamika kepemimpinan yang dihadapi dunia kerja.
“Sinergi ini memperkaya pola pikir mahasiswa. Mereka belajar langsung dari pihak yang setiap hari bersentuhan dengan perubahan,” tuturnya.
Manager UPP KLB 3, Muhamad Indra Firdaus, menyebut keterlibatan pegawai PLN dalam forum akademik sebagai langkah strategis memperkuat kemitraan dengan perguruan tinggi. Ia mengatakan bahwa PLN tidak hanya membangun infrastruktur kelistrikan, tetapi juga memiliki tanggung jawab membangun SDM.
“Kehadiran kami di ruang akademik adalah wujud berbagi pengalaman sekaligus menanamkan nilai-nilai kepemimpinan sejak dini,” ungkapnya.
General Manager UIP Kalimantan Bagian Barat, Susilo, menambahkan bahwa kontribusi pegawai PLN dalam dunia pendidikan menjadi bukti komitmen perusahaan sebagai penggerak pembangunan manusia.
“Mahasiswa hari ini adalah pemimpin masa depan. Dengan kepemimpinan kreatif dan adaptif, mereka akan mampu menghadapi tantangan dan membawa perubahan positif. PLN hadir untuk menyalakan semangat itu,” tegasnya. (oiq)
EDITOR: TOPAN
