Tantangan Ekstra Orangtua, Menjaga Mental dan Kesehatan Anak di Tengah Pandemi
Dunia Anak Adalah Dunia Bermain
“Negara berkepentingan untuk mendayagunakan sumber daya dalam melindungi anak dan haknya, masyarakat berpartisipasi dalam menerapkan tanggung jawab orang tua dan kewajiban negara. Dan yang terakhir anak itu sendiri sebagai subjek yang harus sadar mengenai hak-hak yang di terimanya,” ucap Elvi.
Senada di sampaikan psikolog anak, Seto Mulyadi. Dia mengungkapkan, dunia anak adalah dunia bermain. Namun, permasalahannya adalah di era pandemi ini akses pembelajaran dan bermain di batasi. Sehingga anak-anak kini terpaksa untuk berinteraksi secara daring.
“Akibatnya anak-anak menganggap interaksi ini membosankan dan sulit, hal ini menyebabkan hasil belajar menjadi tidak optimal. Dan rentan mengakibatkan konflik dalam keluarga yang mampu berujung pada kekerasan terhadap anak,” ujar Seto.
Pria yang karib di sapa Kak Seto ini pun mengungkapkan, dampak nya anak-anak menjadi gelisah. Susah tidur, bosan, malas belajar, bahkan suka marah.
Untuk menjawab permasalahan ini, lanjut Seto, orang tua dan guru memegang peranan penting. Untuk mampu menciptakan suasana belajar yang lebih ramah anak serta membuat kurikulum pendidikan yang lebih berpihak pada hak anak.
“Lebih jauh lagi, di harapkan orang tua dapat menjadi sosok idola anak. Dengan mencontohkan sikap dan perbuatan yang bijak dan positif sesuai dengan zamannya. Saya yakin kita semua dapat belajar.
Stop kekerasan dalam dunia pendidikan dan wujudkan impian kondisi rumah yang ramah anak,” ujar Seto menandaskan.(tur)